Pelaku Curanmor Tembak Seorang Perempuan di Tangerang

Pelaku yang diduga menembak seorang perempuan di Tangerang Senin (12 Juni 2017) (Foto Dokumentasi kabarpolisi.com)

TANGGERANG, kabarpolisi.com – Seorang perempuan di Tangerang bernama Italia Chandra Kirana Putri (22) meninggal dunia usai ditembak pencuri saat hendak mempertahankan sepeda motornya yang akan dicuri di perumahan kawasan Karawaci, Kota Tangerang, Senin (12/6/2017) siang.

Kirana memergoki dua orang tak dikenal yang memasuki pekarangan rumahnya lalu terlihat sedang mengotak-atik sepeda motor matic miliknya.

“Korban dari dalam rumah pergoki dua pelaku. Pelaku ini sudah mau kabur, ninggalin sepeda motornya, tapi sempat dikejar sama korban lalu dipukul pakai sapu lidi,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Polisi Arlon Sitinjak saat dihubungi Kompas.com, Senin sore

Arlon mengungkapkan, korban memukul seorang pelaku yang masih berada di area halaman rumahnya. Sedangkan satu pelaku lagi sudah bersiap untuk kabur menggunakan sepeda motornya.

Tidak lama, pelaku yang sudah siap kabur kembali menolong rekan pelakunya lalu menembak Kirana.

Kirana terkena satu kali tembakan dengan luka di dada sebelah kiri. Menurut Arlon, Kirana sudah sempat dibawa ke Rumah Sakit Sari Asih untuk mendapat penanganan intensif.

Namun, saat di rumah sakit, dokter menyatakan nyawa Kirana tidak tertolong lagi. Polisi masih mengumpulkan keterangan saksi dan bukti terkait untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjut.

Seorang saksi penembakan terhadap Italia Chandra Kirana Putri (22), yaitu Aang (52), menyebut dirinya melihat polisi mengamankan helm yang diduga milik pelaku penembakan di lokasi.

Kirana ditembak setelah memergoki dua orang yang hendak mencuri sepeda motor miliknya di lingkungan perumahan Bugel Indah, Karawaci, Kota Tangerang, Senin (12/6/2017) siang.

“Tadi polisi ngambilin helm sama sapu lidi yang dipakai buat mukul pelaku,” kata Aang kepada Kompas.com, Senin malam.

BACA JUGA  Sosok Agus Flores, Pemimpin Organisasi yang Tegas dan Berani

Aang mengatakan dia tidak melihat secara langsung peristiwa penembakan itu. Namun dia sempat mendengar teriakan minta tolong dan samar-samar terdengar seruan “maling…” di dekat rumahnya.

Rumah Aang persis berada di seberang rumah Kirana. Menurut Aang, kawasan dekat tempat kejadian perkara memang sepi meskipun merupakan lingkungan kompleks perumahan.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, tidak ada pos keamanan ataupun portal yang mesti dilalui untuk menuju rumah korban.

Kirana yang tersungkur segera dibawa oleh para tetangga ke Rumah Sakit Sari Asih. Namun nyawanya tidak dapat terselamatkan.

Editor : Hendri Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.