JAKARTA, kabarpolisi.com – Polres Metro Jakarta Pusat masih memburu HI pemilik T1 Spa adn Gym tempat prostitusi Gay (homo) di Jalan Suryopranoto Blok A, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Namun, polisi telah memulangkan 51 pengunjung yang terlibat pesta gay termasuk WNA Singapura, China, Thailand dan Malaysia.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung mengatakan, para pengunjung WNA sudah dipulangkan karena hanya sebagai saksi atas kasus pesta gay tersebut. Mereka hanya sebagai saksi, jadi kita pulangkan,” kata AKBP Tahan Marpaung, Selasa (10-10-2017).
Tahan mengatakan, pihaknya masih memburu pemilik T1 Spa adn Gym berinisial HI. “Tersangka HI masih terus dikejar, nanti kalau ada update lagi saya informasikan,” tuturnya.
Kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap lima tersangka yakni GG, GCMP, NS, TS, dan KN. “Kita dalami terus,” tuturnya.
Seperti diberitakan, Polres Metro Jakarta Pusat berhasil mengerebek 51 pemuda yang sedang asyik menggelar pesta seks sesama jenis di T1 tempat Spa and Gym.
Saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait apakah ada keterlibatan jaringan Internasional dalam aksi tersebut. Dalam olah TKP di T1, polisi menyita sejumlah barang bukti seperti kasur dan berkas-berkas. Berkas tersebut untuk mengidentifikasi member-member lainnya.
Sebelum menikmati fasilitas di tempat spa tersebut tamu akan ditanyakan identitas diri dan diminta membayar Rp 165.000. Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi sempat menjelaskan fungsi bangunan lima lantai itu.
“Kalau pengunjung di bawah 30 tahun mendapatkan diskon, hanya bayar 100 ribu. Kemudian ada diskon juga buat pengunjung yang menggunakan tato hanya bayar 135 ribu,” ujar Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Asfuri.
Setelah membayar, pengunjung akan diberi kunci loker yang berada di lantai 2. Di lantai 2, pengunjung akan bertemu dengan karyawan yang nanti akan memandu aktivitas yang dilakukan selama berada di ruko tersebut.
“Di dalam loker ada air mineral, kondom, dan pelicin alat kelamin,” katanya.
Setelah pengunjung berganti pakaian, mereka akan masuk ke lantai 3 yang terdiri dari bilik-bilik. Bilik itulah yang diduga digunakan untuk kegiatan hubungan badan sesama jenis.
Sementara itu, di lantai empat juga terdapat bilik-bilik dan kolam kecil berukuran sekitar 8 x 8 meter.
“Itu kayak kolam renang, seperti kolam renang untuk 2 hingga 4 orang mandi bersama dan bisa digunakan untuk berhubungan,” katanya.
Selain di lantai 4, pengunjung juga dapat menikmati kolam tersebut di lantai 5. Di lantai 5 ini juga fungsinya sama dengan lantai 4.
Erik Wirawan