LAMONGAN, kabarpolisi.com – Striker Semen Padang, Marcel Sacramento, menjadi salah satu orang yang paling syok dengan meninggalnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda. Bagaimana tidak, Marcel adalah pemain yang sedang mengejar bola dan kemudian coba diamankan Choirul Huda.
Nahas, Choirul Huda tidak melihat pergerakan bek Persela, Ramon Rodrigues, yang juga coba mengejar Marcel Sacramento di momen peluang menit ke-44 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu 15 Oktober 2017 sore itu.
Dan, seperti sudah diketahui Choirul Huda akhirnya berbenturan dengan kaki atau lutut Ramon Rodrigues, yang kemudian menyebabkan meninggal dunia.
“Saat kejadian kiper maju mendekati bola yang hampir terkejar. Tapi Choirul Huda tidak melihat ada bek yang sedang lari mengejar,” kata Marcel seperti dituturkan lewat juru bicara Semen Padang.
“Marcel mengaku sama sekali tidak mengenai Choirul Huda. Tapi pinggang Ramon yang langsung berbenturan dengan rusuk Choirul Huda. Setelah kejadian, Marcel melihat lidah Choirul Huda sudah menjulur ke samping.”
“Marcel mengaturkan rasa duka mendalam terhadap keluarga Choirul Huda dan Persela. Begitu juga tim pelatih, pemain, dan manajemen Semen Padang,” begitu penuturan dari juru bicara Semen Padang.
Kronologi Benturan
Dikutip dari TopSkor, peristiwa tragis terjadi dalam pertandingan Persela Lamongan vs Semen Padang. Dalam pertandingan di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu 15 Oktober 2017 sore, kiper Choirul Huda mengalami benturan dengan rekannya, Ramon Rodrigues.
Pada akhirnya Choirul Huda dinyatakan meninggal dunia, akibat benturan keras yang menimpa dadanya. Choirul Huda sempat sadar tetapi mulai sesak dan kehabisan oksigen, hingga akhirnya dibawa ke RSUD Soegiri, Lamongan, dan di sana dinyatakan telah meninggal dunia.
Berikut adalah kronologis meninggalnya Choirul Huda yang dikumpulkan dari berbagai sumber:
15.00 WIB: Kick-off pertandingan Persela vs Semen Padang.
15.01 WIB: Persela mencetak gol lewat Saddil Ramdani.
15.44 WIB: Terjadi benturan antara kiper Persela Choirul Huda dan bek Ramon Rodrigues. Benturan karena kedua pemain berusaha mengamankan bola yang dikejar Marcel Sacramento.
15.46 WIB: Choirul mendapat pertolongan pertama. Choirul Huda awalnya sempat sadar, tetapi kemudian tergeletak tidak sadarkan diri.
15.56 WIB: Choirul Huda dibawa memakai ambulans ke RSUD Soegiri, Lamongan.
16.15 WIB: Ambulans tiba di RSUD Soegiri, Choirul Huda langsung dibawa ke IGD. Dokter jaga dan tim medis coba memompa jantung Choirul Huda, serta terus memberi pertolongan darurat.
17.15 WIB: Choirul Huda dinyatakan meninggal dunia. (Devara)
