Pengamat : Duet Jokowi – Syafruddin Bisa Saling Melengkapi

Joko Widodo dan Syafruddin

JAKARTA, kabarpolisi.com – Munculnya banyak nama calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 2019 tentu sesuatu yang bagus. Dengan elektabilitas cukup tinggi, tentu Joko Widodo butuh seorang Wapres yang kuat dan punya pengalaman Internasional.

Pengamat politik hukum dan keamanan Rr. Dewinta Pringgodani SH MH mengatakan, figur Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Polisi Drs. Syafruddin sangat layak disandingkan dengan Calon Presiden Joko Widodo dalam perhelatan Pemilu Presiden 2019.

Di mata Dewi, duet Jokowi – Syafruddin bisa saling melengkapi. “Di samping seorang jenderal polisi yang santri dan memahami dunia internasional, figur Pak Syafruddin bisa mewakili Indonesia Timur,” katanya.

Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin, memang berasal dari Sulawesi Selatan dan cukup lama jadi ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sebagai wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia, figur Syafruddin dekat dengan kalangan Islam.

Yang terpenting dari semua itu, kata Dewi, jika Joko Widodo seorang yang rendah hati, merakyat, santun dan pekerja keras, sedangkan Syafruddin seorang yang tegas, punya prinsip dan kaya dengan pengalaman Internasional.

“Perlu saya ingatkan, Pak Syaf punya hubungan yang baik dengan dunia Islam. Baik di dalam negeri mau pun di Kancah Internasional,” kata wanita cantik kelahiran Solo Jawa Tengah ini.

Syafruddin yang kini Komandan Kontingen Indonesia di Asian Games 2018 Jakarta – Palembang memang dikenal punya hubungan baik dengan beberapa Duta besar dan beberapa pimpinan negara di Timur Tengah.

Sebagai tokoh nasional yang berlatar belakang polisi, Syafruddin juga sangat paham berbagai aspek keamanan. Dewi mencatat, kelebihan Syafruddin dekat dengan tokoh-tokoh Islam di Indonesia juga di dunia. Yang berikutnya, Syafruddin paham masalah keamanan dalam negeri.

“Dan yang penting lagi. Pak Syaf itu masih muda, tegas, profesional dan pasti cocok bekerja sama dengan Presiden Joko Widodo dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraan. Tokoh sekelas Erdogan (Presiden Turki) saja begitu baik sama Pak Syaf,” kata Dewi.

Di singgung bahwa Syafruddin bukan orang partai politik, justru Dewi melihat disitu nilai lebihnya. “Yang pertama tentu Pak Syaf fokus urusan kenegaraan. Yang kedua beliau tentu akan berdiri di semua partai politik,” tegas Dewi.

Bagaimana kira-kira tanggapan Wapres Jusuf Kalla? Dewi mengatakan, “Tanpa mengurangi rasa hormat dan tak ingin mendahului, saya yakin Pak JK mendukung duet Jokowi-Syafruddin,” ujar Dewinta Pringgodani seperti dikutip media online harianindonesia.id

Ben Ibratama Tanur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.