Pengamat : Sebaiknya Presiden Pertahankan Tito Karnavian jadi Kapolri

Rr. Dewinta Pringgodani, SH, MH

JAKARTA, kabarpolisi.com – Pengamat politik, hukum dan keamanan Rr. Dewinta Pringgodani SH, MH berpendapat sebaliknya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertahankan Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian jadi Kapolri.

Hal ini disampaikan Dewi sehubungan dengan beredarnya rumor bahwa Jenderal Tito akan mendapat posisi baru setelah dipanggil Senin kemarin oleh Presiden Jokowi ke Istana Presiden.

“Saya berharap Presiden mempertahankan Pak Tito jadi Kapolri. Banyak tugas yang harus beliau selesaikan terutama soal penanggulangan radikalisme dan terorisme,” kata Dewinta Pringgodani Senintadi malam kepada media ini.

Dewi melihat tantangan keamanan ke depan masih membutuhkan peran Tito sebagai Kapolri. “Saya berharap Pak Tito tetap dipertahankan jadi Kapolri,” katanya.

Dewi juga mengaku mendengar kabar bahwa Jenderal bintang empat ini akan mendapat posisi baru sehubungan dengan dilantiknya Jokowi menjadi Presiden Indonesia kedua kalinya.

“Tapi gak pas penggantian Kapolri saat ini. Presiden harusnya mempertahankan Pak Tito sebagai Kapolri,” kata pengamat kelahiran Solo Jawa Tengah ini.

Dipanggil Presiden

Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian turut dipanggil Presiden Joko Widodo sebagai salah satu calon menteri.

Beda dengan yang lain, Tito datang menggunakan seragam Polri. Namun, ia melalui jalur belakang, yang memang digunakan para calon menteri yang lain.

Mengenai akan menjadi menteri apa, Tito masih belum mengetahuinya. Karena ia diminta hadir baru saat ini.

“Saya belum tahu. Nanti lihat saja setelah ini,” katanya sebelum masuk ke Istana Merdeka, Jakarta, Senin 21 Oktober 2019.

Tito yang turut didampingi Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal mengatakan, awalnya mengira dipanggil terkait masalah pengamanan.

“Saya sendiri jujur, saya merasa berterima kasih kepada semua pihak, kepada Allah SWT. Karena ini pemilu yang rasanya cukup panjang. Hampir setahun lebih masyarakat terpolarisasi,” kata Tito.

Dengan pelantikan yang berjalan lancar, ia bersyukur dan berharap semua pihak bisa bersatu.

“Saya sangat lega dan sekaligus berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung TNI-Polri,” katanya.

Jabatan Baru

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal mengatakan bahwa Kapolri Jenderal Tito Karnavian kemungkinan besar mendapat jabatan baru dari Presiden Joko Widodo.

Hal itu disampaikan Iqbal kepada awak media setelah tiba di Mabes Polri usai mendampingi Tito memenuhi panggilan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10).

“Kemungkinan ada semacam jabatan baru,” kata Iqbal di Kantornya, Jakarta, Senin (21/10) sore.

Iqbal menjelaskan pertemuan Tito dengan Jokowi berlangsung selama satu jam. Kata dia, Tito telah meninggalkan Istana Negara sejak pukul 14.00 WIB.

Setelah pertemuan tersebut Tito lantas bertemu dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

“Habis itu ke posko ke Jakarta Barat ketemu Panglima TNI,” jelasnya. (BT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.