Pernyataan Bambang Widodo Umar Soal Kapolda Metro Jaya Disesalkan Dewinta Pringgodani

Idham Azis

JAKARTA, kabarpolisi.com – Pengamat Hukum, Politik dan Keamanan Rr Dewinta Pringgodani menyesalkan pernyataan Bambang Widodo Umar tentang Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Idham Azis.

Seperti dilansir beberapa media online, Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar mengatakan selama menjabat Kapolda Metro Jaya, Irjen Polisi Idham Azis selalu menghidar dari awak media ketika berhadapan dalam sebuah acara.

Masih menurut Bambang Widodo Umar, Idham diduga takut diberi pertanyaan yang menyangkut soal kasus Imam Besar FPI Habib Rizieq dan penyidik KPK Novel Baswedan‎ karena belum dituntaskan dengan baik.

Hal ini tentunya berbeda dengan Irjen M. Iriawan saat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Pasalnya, ia begitu melayani para awak media dan menjawab semua pertanyaan yang ditangani oleh Polda Metro Jaya.

“Setiap anggota kepolisian memiliki kewajiban memberikan penjelasan atas kasus yang sedangan di tangani. Apalagi kasus itu tengah menjadi sorotan publik,” kata Bambang Widodo Umar.

Dewinta Pringgodani Sesalkan

Menanggapi pernyataan Widodo Umar itu, Dewi mengaku geli. “Masak dia (Bambang Widodo Umar) bilang Kapolda Metro Jaya (Idham Azis) menghindari media dan takut ditanya soal kasus Rieziq dam Novel Baswedan. Itu fakta atau asumsi. Kalau hanya asumsi janganlah diumbar ke publik. Tak elok,” kata Dewinta Pringgodani yang saat dihubungi kabarpolisi.com sedang berada di Kuala Lumpur Malaysia.

Menurut wanita cantik kelahiran Solo itu tak pantas Bambang Widodo Umar membandingkan Irjen M. Iriawan (Kapolda lama) dengan Irjen Idham Azis (Kapolda Baru).

“Setiap pemimpin itu punya style berbeda. Jadi jangan disamakan. Lagi pula membanding bandingkan Kapolda itu motifnya apa. Saya kira Pak Iwan (Kapolda lama) juga tak nyaman dengan statement Pak Bambang Widodo Umar,” ujar Dewi.

BACA JUGA  Kepolisian Siapkan Strategi Optimal untuk Ops Lilin 2024 Natal dan Tahun Baru

Dewinta Pringgodani mengatakan, justru mengaku senang dengan gaya Irjen Idham Azis. “Pak Idham tak jauh beda dengan Pak Iwan sama sama pekerja keras. Cuma Pak Idham mungkin lebih irit bicara ke media dan saya kira itu wajar wajar saja,” katanya.

Menurut Dewinta Pringgodani di Polda kan ada Kabid Humas. Jadi hubungan dengan media dikelola oleh bagian Humas. “Tak ada keharusan Kapolda yang harus bicara dengan media kan. Jadi pernyataan Pak Bambang Widodo Umar mengada Ngada dan saya sesalkan,” katanya. (Rizal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.