Polisi : Ada Uang Rp 3 Miliar Dibalik Dugaan Makar Al Khaththath dkk

Sekjen FUI Al Khaththath sedang diperiksa polisi (ist)

JAKARTA, KABARPOLISI.COM – Rencana makar yang diduga disiapkan Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath sudah direncanakan sejak lama. Bahkan Al Khaththath diketahui telah melakukan pertemuan di Kalibata dan Menteng.

Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan, dalam pertemuan itu, Al Khaththath dan empat aktivis lain yang ditangkap membicarakan tentang cara penggulingan pemerintahan yang sah.

Perencanaan mereka, menurut Argo bahkan sudah sampai membahas tujuh pintu masuk ke gedung DPR/MPR untuk mendudukinya. “Di situ, sampai terinci masuk ke gedung DPR/MPR, ada beberapa jalan yang dilewati. Ada juga cara menabrakkan truk di pagar belakang DPR. Dari hasil rapat itu, ada juga tujuh pintu untuk masuk ke gedung DPR secara paksa, termasuk gorong-gorong dan jalan setapak,” katanya.

Selain itu, dibahas dana yang dibutuhkan untuk menjalankan rencana tersebut. “Disebutkan di sana (dalam pertemuan), untuk menggulingkan pemerintah dibutuhkan dana Rp 3 miliar,” ujarnya.

Argo masih akan mendalami perputaran dana yang dibahas, termasuk donatur yang berada di belakang mereka. “Donatur belum ada, masih didalami,” ucapnya.

Sedangkan terkait dengan dana yang disita sebesar Rp 17,8 juta, Argo mengatakan uang itu diduga digunakan untuk operasional aksi 313 kemarin.

Sebelumnya, polisi menangkap lima orang yang diduga akan melakukan makar, 31 Maret 2017. Salah satunya Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Al Khaththath, yang juga penanggung jawab aksi 313.

Empat orang lain yang ditangkap, yaitu Zainudin Arsyad, Irwansyah, Dikho Nugraha, dan Andre. Zainudin diketahui merupakan bagian dari Gerakan Mahasiswa Pelajar Bela Bangsa dan Rakyat (GMPBBR).

Sedangkan Irwansyah adalah wakil koordinator lapangan aksi 313. Dikho dan Andre diketahui bagian dari Forum Syuhada Indonesia (FSI). Hingga saat ini, mereka masih ditahan untuk dimintai keterangan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. (sayed)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.