Politik Nasgor Ala SBY, Dewinta : Prabowo Luluh oleh Nasi Goreng Hambalang

BOGOR, kabarpolisi.com – Ketua Umum (ketum) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto memuji nasi goreng yang disajikan di rumah Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan secara bergurau menyebutnya sebagai alat diplomasi yang jitu.

“Tadi makan nasi goreng yang luar biasa enaknya. Saya harus akui secara jujur, nasi goreng ini menyaingi nasi goreng Hambalang,” kata Prabowo saat jumpa pers dengan didampingi SBY di halaman rumah SBY, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7) malam.

Prabowo menambahkan, informasi intelijen yang dimiliki SBY ternyata masih begitu kuat.

“Intelnya Pak SBY masih kuat. Jadi beliau tahu kelemahan Pak Prabowo nasi goreng. Asal diberi nasi goreng, Pak Prabowo setuju,” kelakarnya.

Dia mengaku sejak lama meminta waktu untuk bertemu SBY.

“Saya terima kasih kepada Pak SBY, begitu pulang dari luar negeri langsung mengundang kami dalam pertemuan yang sebetulnya bukan luar biasa,” ucapnya.

Prabowo tiba bersama sejumlah elite Gerindra sekitar pukul 20.25 WIB. Beberapa tokoh Gerindra yang mendampingi di antaranya Ahmad Muzani, Fadli Zon, Edhie Prabowo, serta Hasjim Djojohadikusumo.

Sedangkan para petinggi Demokrat yang juga terlihat hadir yakni Hinca IP Pandjaitan, Syarief Hasan, Amir Syamsuddin, Pramono Edhie Wibowo, Edhie Baskoro Yudhoyono, Nurhayati Assegaf, Imelda Sari, dan Didi Irawadi Syamsuddin.

Dikutip dari Suara Pembaruan , sebelum pertemuan tertutup, SBY dan Prabowo beserta tokoh-tokoh Demokrat dan Gerindra menikmati nasi goreng.

“Pertemuan kami pada malam hari ini sebenarnya bukanlah sesuatu yang sangat luar biasa. Sangat dimungkinkan, pertemuan di antara tokoh-tokoh politik di negeri ini,” kata SBY.

Diungkapkan, Prabowo juga beberapa kali bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baik di Istana Negara serta di Hambalang yang merupakan rumah Prabowo.

BACA JUGA  Kapolri Tunjuk Irjen Karyoto Kapolda Metro, Irjen Fadil Imran Jadi Kabarhakam Polri

“Saya sekali dua kali juga bertemu dengan Presiden Jokowi. Jadi menurut saya sekali lagi, pertemuan antar tokoh politik, antara pemimpin-pemimpin parpol itu sesuatu yang biasa,” ungkap SBY.

Barangkali, menurutnya, pertemuan menjadi luar biasa usai pengesahan Rancangan Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilu (RUU Pemilu) pada 20 Juli 2017. Diketahui, Demokrat, Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera berada dalam satu kubu.

“Tidak menyetujui dikukuhkannya RUU Pemilu,” ucap SBY.

Biasa Saja

Menanggapi pertemuan ini, pengamat masalah politik, hukum dan keamanan Rr. Dewinta Pringgodani, SH, MH mengatakan tak ada yang luar biasa dari pertemuan SBY – Prabowo.

Pertemuan tersebut biasa saja. Apalagi menjelang Pilpres Serentak 2019.

“Namanya tokoh politik tentu yang mereka bicarakan politik. Nampaknya Pak Prabowo luluh juga oleh suguhan nasi goreng Cikeas. Kan Pak Prabowo bilang nasi goreng yang disuguhkan lebih enak dari nasi goreng Hambalang,” kata Dewi sambil tersenyum kepada kabarpolisi.com tadi malam. (Nafi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.