PAPUA, Kabarpolisi.com – 15 orang Anggota DPRD Kabupaten Mimika gelar pertemuan dengan Kabag Ops Polres, Terkait tindak pemukulan yang di lakukan oleh Bupati Mimika kepada Wilhelminus Raharusun Diekme (Staf Khusus anggota DPRD,red) di loby lantai 2 Rimba Papua Hotel, Minggu(11/6).
Dalam pertemuan ini, Kabag Ops Polres Mimika, Kompol I nyoman Punia mengatakan kepada awak media kejadian ini tidak ada hubungan dengan Politik.
“Silahkan apabila ada korban pemukulan menempuh jalur sesuai hukum,” ujarnya.
Sementara itu, Willy Digme (Staf Khusus DPRD) korban pemukulan pada kesempatan itu menjelaskan awal muasal persoalan hingga terjadi pemukulan oleh Bupati Mimika terhadap dirinya.
“Pada saat itu saya kebetulan berselisih dengan Gubernur, sayapun menyapa Gubernur dan mengucapkan salam. Gubernur saat itu bersama Bupati Mimika, otomatis saya juga menyapa Bupati Mimika. namun selesai melakukan salam Papua dan membalikkan badan ke arah Gubernur, Bupati Mimika Memukul bagian badan belakang saya menggunakan tangan,” papar Willy.
Willy juga menambahkan dirinya sempat terjatuh akibat terkena pukulan orang nomor satu di Timika ini. “Akibat kejadian itu saya dan teman saya spontanitas melampiaskan kemarahanya ke mobil Dinas Bupati yang sedang di Parkir,” ujar Willy.
Di tempat yang sama Ketua DPRD Mimika, Elminus Mom berpendapat bahwa masalah yang terjadi antara Willy Dige dan Bupati Mimika merupakan masalah adat. “Dia (Bupati, red.) juga orang gunung yang tau adat,” tegas Elminus saat menyampaikan pandangannya.
Elminus juga mengatakan bahwa pihaknya berharap bisa bertemu Gubernur Papua untuk menindak lanjuti persoalan tersebut.
Menyikapi permintaan ketua DPRD Kompol I Nyoman mengatakan pihaknya akan memfasilitasi permintaan para Anggota DPRD untuk bertemu dengan Gubernur.
“Saya sebagai petugas tidak bisa berjanji tapi akan mengusahakan sekaligus memfasilitasi para anggota Dewan untuk menemui Gubernur,” tutup kabag ops. (Arief R)