Pak Momo
JAKARTA, kabarpolisi.com – Ramadan merupakan bulan penuh berkah, tidak terkecuali untuk pedagang kecil seperti Pak Momo. Sehingga tidak mengherankan jika pasar-pasar tradisional dibanjiri para pedagang musiman – yakni berdagang hanya diwaktu menjelang lebaran.
Seperti tahun-tahun sebelumnya , Pak Momo (59 tahun) yang sehari-hari berdagang kue beralih menjadi pedagang pakaian.
Naasnya baru sehari berdagang di Pasar Buncit (Jaggal) Jakarta Selatan dia mengalami penganiayaan dengan luka serius di pipi karena di pukul oleh seorang tidak dikenal yang diduga preman bayaran (21/07/2017).
Didampingi anaknya, Pak Momo melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mampang Prapatan Jakarta Selatan dan dilakukan visum di RS. Pusat Pertamina. Pria tua ini menuturkan kronologis kejadiannya kepada penyidik terkait penganiayaan tersebut.
Menurut korban, sekitar jam sepuluh pagi, saat sedang melayani pelanggan, ada orang menghampirinya dan marah-marah.
“Tiba-tiba menyundutkan rokoknya ke lengan saya. Lalu kami berdebat. Dia mengeluh kalo saya berdagang disini telah merugikan pedagang lama. Entah kenapa tiba-tiba dia memukul wajah saya hingga berkali-kali” tuturnya kepada penyidik.
Padahal korban sudah menjelaskan kepada orang tersebut kalo ia telah menyewa lapak tersebut kepada pedagang sebelumnya yang ditinggal mudik.
Sedangkan retribusi keamanan, kebersihan dsb juga dibayar karena sudah hampir 15 tahun dia berdagang musiman di Pasar ini.
Kepada Kabarpolisi.com Pak Momo berharap pelaku yang menganiaya ditangkap oleh polisi dan diproses secara hukum. “Mudah-mudahan Polsek (Mampang Prapatan) segera menangkap pelaku” kata Pak Momo sambil menahan sakit.
Yang lebih menyedihkan korban, uang hasil berdagang habis untuk membiayai berobat di rumah sakit. “Mudah-mudahan derita rakyat kecil ini bisa mendapatkan keadilan,” katanya. (Sonny Silaban)