Presiden Jokowi: Jaga Persatuan dan Kesatuan Meski Beda Pilihan Politik

BLITAR, kabarpolisi.com – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo( Jokowi ) menyampaikan harapan dan permintaan kepada masyarakat agar tetap menjaga persatuan, kesatuan bangsa.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis, (03/01/2019)

Didampingi Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Menteri PUPR dan beberapa pejabat daerah lainnya, Presiden meminta agar masyarakat bisa selalu rukun walaupun mempunyai pilihan politik yang tidak sama dengan orang lain.

“Inilah negara Indonesia. Hal seperti ini harus disadari. Kita diberi anugerah berbeda-beda, jangan sampai karena perbedaan ini dalam bermasyarakat jadi gesekan. Ini sudah hukum alam,  sunatullah yang diberikan ke bangsa Indonesia,” ujar Presiden.

Presiden mengungkapkan, negara Indonesia mempunyai penduduk yang cukup banyak hingga 260 juta jiwa yang hidup di 17 ribu pulau, tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia.

Dengan banyaknya pulau tersebut juga menunjukkan kemajemukan dengan bermacam-macam dan berwarna-warni suku, agama, adat serta tradisi. Bahasa daerah juga semua berbeda.

Ia meminta masyarakat tetap menjaga persatuan bangsa, memelihara persaudaraan dan memelihara aset bangsa ini. Adanya perbedaan justru diharapkan menjadi kesadaran tersendiri bahwa bangsa ini besar tapi tetap bisa satu.

Presiden juga mengungkapkan, Indonesia juga berbeda dengan negara lainnya. Ia pernah berkunjung ke Afghanistan. Di negara itu hanya ada tujuh suku, berbeda dengan Indonesia yang mempunyai 714 suku.

Di Afghanistan, antara suku satu dengan lainnya saling bertikai, sedangkan di Indonesia semua bisa saling rukun. Presiden prihatin dengan adanya pertikaian di Afghanistan. Akibat kejadian itu, banyak korban jiwa. Masyarakatnya juga hidup dalam ketakutan.

Bahkan istri dari Presiden Afghanistan juga mengungkapkan kepada dirinya bahwa perempuan di negara itu tidak berani mengendarai mobil sendirian karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan di jalan.

“Itu (Afghanistan) hanya tujuh suku, negara kita 714 suku. Oleh sebab itu, marilah pelihara bersama kerukunan, persaudaraan. Berbeda pilihan biasa, tidak apa-apa. Dilihat saja calon-calonnya, prestasinya dilihat saja, rekam jejaknya dilihat, visinya, dasarnya itu saja. Tidak usah ramai dengan tetangga, antar kampung,” kata Presiden.

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja, salah satunya Kabupaten Blitar. Presiden meninjau saluran irigasi Lodoyo di Kelurahan Jegu, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, guna melihat hasil pekerjaan rehabilitasi di saluran tersebut.

Presiden juga meninjau proyek pengendalian banjir Kali Bogel, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.

Sumber: Antara News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.