Presiden Minta Gubernur DKI Atasi Kawasan Kumuh di Sekitar Wisma Atlet

JAKARTA, kabarpolisi.com – Presiden Joko Widodo dengan didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono beserta Ketua Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 Erick Tohir memantau langsung Wisma Atlet Senin 26 Februari 2018 sore. Mereka secara khusus memantau tower 3.

“Untuk Wisma Atlet saya melihat sudah 99,9%, alhamdulillah, selesai. Hanya perlu sedikit-sedikit diperbaiki,” kata Jokowi seusai meninjau Wisma Atlet.

Beberapa fasilitas yang perlu diperbaiki, menurutnya, adalah pepohonan di taman yang berlokasi di tengah-tengah jajaran tower Wisma Atlet. Saat itu, pepohonannya terpantau belum seluruhnya rindang karena baru saja ditanam. Jokowi menginginkan agar pohon yang ditanam adalah pohon yang telah jadi.

“Tadi saya sampaikan mengenai pohon-pohon. Carilah pohon yang besar, pohon yang sudah jadi sehingga saat tamu-tamu datang itu sudah tampak kehijauan,” ujarnya.

Selain itu, sempat ada keluhan dari atlet mancanegara mengenai ukuran tempat tidur yang kurang panjang. Jokowi mengatakan, persoalan itu telah ditindaklanjuti. Telah dipasang stool sepanjang kurang lebih 45 centimeter untuk mengakali atlet yang badannya tinggi.

“(Tempat tidur) tidak ada masalah. Sudah disiapkan,” katanya.

Terkait dengan fasilitas untuk disabilitas, Joko Widodo juga mengatakan persiapannya sudah baik. Dia menuturkan, telah memantau kamar untuk disabilitas dan disebutnya cukup bagus.

Setelah memantau Wisma Atlet, Jokowi beserta rombongan langsung memantau rute dari wisma menuju Bandara Soekarno-Hatta dan rute dari wisma menuju Senayan. Jokowi mengatakan, pemantauan dilakukan untuk melihat situasi di sepanjang rute.

“Supaya rute yang dilewati itu betul-betul kondisinya siap. Corak-corak kehijauan (kondisinya siap),” katanya.

Jokowi mengatakan, terdapat beberapa tugas yang perlu dikerjakan terkait dengan pembenahan taman dan lainnya yang terkait dengan estetika di sepanjang rute dari wisma menuju Senayan dan bandara. “Kita punya waktu 5 bulan ya untuk pengecatan, taman dan lain lain yang berkaitan dengan estetika,” katanya.

Dalam rute yang akan dilewati atlet itu juga Jokowi menyinggung mengenai tempat-tempat kumuh. Menurutnya, Anies Baswedan dan Basuki Hadimuljono bisa mengelolanya. “Dan tempat-tempat kumuh harus diapakan, nanti mungkin bisa dikerjakan oleh Pak Gubernur, bisa dikerjakan oleh Pak Menteri PU,” katanya.

Basuki Hadimuljono mengatakan, menjadi tuan rumah perhelatan olah raga seAsia bukan hanya venue yang perlu diperhatikan. Namun juga estetika selama perjalanannya.

Menurutnya, sepanjang estetika yang berada di dalam jalan tol, pengerjaannya akan di bawah Kementerian PUPR. Sementara yang di luar tol akan menjadi kewenangan Pemprov DKI Jakarta.

“Nanti kami, Jasa Marga, Pemprov DKI, Kementerian PUPR, akan tur satu bis untuk melihat apa saja yang mesti diperbaiki,” ujarnya.

Anies Baswedan mengatakan, untuk kemudahan akses dari tempat tinggal ke venue pemerintah telah menyiapkan dua rute, yakni rute tol dan non tol. Selanjutnya, antara Pemprov Jakarta dan kementerian terkait akan meninjau ulang untuk membagi-bagi tanggungjawab pengelolaannya di kedua rute tersebut.

“Di sepanjang perjalanan itu kami harus pastikan kondisinya rapih, bersih dan menunjukkan wajah Indonesia,” katanya. (Rizal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.