JAKARTA, kabarpolisi.com – Presiden Joko Widodo mengatakan, sejak akhir tahun lalu, Indonesia sudah mengirim 10 kontainer bantuan langsung ke Rakhine State, Myanmar. Selain itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga diutus khusus bertemu Pemerintah Myanmar untuk segera mengakhiri konflik di Rakhine State.
“Karena ini memang berkaitan dengan sejarah politik yang ada di sana, dengan urusan ekonomi yang ada di sana, sebetulnya masalah yang sangat kompleks,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/9/2017).
Hal tersebut disampaikan Presiden saat mengundang ulama dari Jawa Tengah ke Istana Merdeka. Selain ingin mendapatkan masukan, Jokowi juga menyampaikan capaian pemerintah di berbagai bidang.
Menurut Presiden kelahiran Solo itu peran Indonesia membuahkan hasil. Indonesia diberi ruang sangat luas untuk membantu etnis Rohingya di Rakhine State dari berbagai aspek.
34 Ton Bantuan
Indonesia sudah membangun sekolah di Rakhine State. Sekarang sedang dibangun rumah sakit terbesar di sana dan itu dilakukan oleh Indonesia.
“Karena itu (bantuan) sebetulnya yang dibutuhkan, bukan kecaman-kecaman atau pernyataan-pernyataan yang keras, tidak menyelesaikan masalah. Alhamdulillah hanya Pemerintah Indonesia yang diberikan ruang untuk bisa masuk ke lokasi kejadian di Myanmar itu,” ujar Jokowi.
Pengiriman bantuan terus dilakukan Indonesia untuk etnis minoritas muslim Rohingya, baik di Myanmar maupun di Bangladesh. Hari ini Presiden Jokowi memberangkatkan 34 ton bantuan yang dibawa menggunakan 4 pesawat Hercules TNI AU.
“Minggu depannya kita kirimkan lagi, karena kita mendengar keadaan lapangan sangat membutuhkan terutama makanan, obat-obatan, makanan siap saji, tenda-tenda yang sangat kurang di lapangan,” tutur Presiden. (Rizal)