Jakarta, kabarpolisi.com – Presiden Joko Widodo mengatakan kabar dugaan eksploitasi terhadap pramugari Garuda Indonesia sudah bukan lagi urusan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Jokowi menegaskan masalah tersebut menjadi urusan polisi.
“Itu bukan urusannya BUMN lagi. Udah seperti Itu urusannya polisi,” kata Jokowi usai meresmikan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, Kamis (12/12).
Jokowi tak bicara lebih lanjut soal dugaan eksploitasi pramugari Garuda. Ia hanya kembali mengatakan masalah tersebut sudah bukan menjadi ranah BUMN.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengkaji opsi pemecatan bagi pejabat PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang diduga melakukan eksploitasi terhadap pramugari. Ia mengatakan opsi ini muncul karena aturan hukuman yang jelas belum ditemukannya.
“Hukumnya belum ada, tapi kalau di Amerika itu nanti saya pelajari, bisa diberhentikan. Apalagi kalau ada pegawai wanita yang jelas-jelas sudah ada sexual harassment (pelecehan seksual),” ucap Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (11/12) seperti dikutip CNN Indonesia
Kendati begitu, Erick mengaku tidak bisa bertindak lebih atas dugaan eksploitasi pramugari. Ia mengatakan hanya bisa menindak secara etika korporasi karena berkaitan dengan kontrak kerja.
Namun, Erick menentang berbagai perbuatan yang berbau pelecehan seksual di perusahaan pelat merah. Sebab, ia menilai hal ini tak sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku umum di masyarakat.
Lihat juga: Polisi Sudah Periksa Petinggi Garuda Terkait Akun @Digeeembok
Sebelumnya, dugaan eksploitasi pramugari Garuda Indonesia disebarkan oleh akun twitter @digeeembok. Penyebaran dugaan eksploitasi tersebut dilakukan setelah I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara dipecat dari jabatan direktur utama perusahaan atas kasus penyelundupan Harley Davidson.
Mulanya, akun itu menyebarkan dugaan keburukan Ari. Namun lama kelamaan, akun tersbeut turut menyebar dugaan keburukan yang dilakukan oleh direksi dan pejabat perusahaan lain.
Salah satunya, keburukan Vice President (VP) Cabin Crew Garuda Indonesia Roni Eka Mirsa yang ia tuduh melakukan eksploitasi pramugari menjurus aktivitas prostitusi.
Geram dengan cuitan @digeeembok, Roni pun melaporkan akun tersebut ke Polres Bandara Soekarno Hatta atas dugaan pencemaran nama baik.
“Laporannya ada,” ujar Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno Hatta AKP Alexander Yurikho saat dikonfirmasi ***