Kabarpolisi.Com – Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto menjadi salah satu dari dua petinggi Korsp Bhayangkara yang memeriksa Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Jenderal paling senior di kepolisian itu merupakan polisi yang moncer.
Dia pun selalu mendapat penempatan yang strategis, baik itu di Mabes Polri atau di kepolisian daerah (polda).
Polisi kelahiran Cilacap, Jawa Tengah itu lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1987. Dia kemudian ditempatkan di Polda Riau.
Setelah sepuluh tahun di Polda Riau, pada 1997 dia diangkat menjadi Kasatlantas Polresta Bandar Lampung. Agung diketahui sebagai polisi yang berpengalaman di bidang lalu lintas.
Selanjutnya pada 2002, Agung ditarik ke Polda Metro Jaya dan menjabat Kasubdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya. Kala itu, dia sudah berpangkat AKBP atau perwira menengah.
Pada 2007, Agung dipercaya menjadi Kapolrestabes Yogyakarta dan dipromosikan menjadi komisaris besar atau kombes.
Selanjutnya pada 2012, Agung mendapat promosi menjadi brigadir jenderal (brigjen) dan menjabat sebagai Wakakorlantas Polri.
Tiga tahun berselang, dia dipromosikan lagi menjadi Kapolda Kalimantan Selatan.
Di tahun itu juga, Agung menikah dengan Winny Charita, salah satu mantan presenter televisi swasta.
Setahun setelah menikah, Agung kemudian ditarik ke Mabes Polri dan menjadi Kakorlantas.
Tidak sampai setahun, dia dipercaya menjadi Kapolda Sumatera Selatan dan di tahun berikutnya Kapolda Jawa Barat.
Pada 2019, Agung pun mendapat promosi pangkat menjadi komisaris bintang tiga atau komjen dan dipercaya menjabat Kabaintelkam Polri.
Lalu pada 2020 dia dipromosikan lagi menjadi Irwasum Polri sampai sekarang.
Di kasus kematian Brigadir J, Agung ditugaskan menjadi ketua tim khusus yang beranggotakan para jenderal juga.
Dia bersama Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono memimpin langsung pemeriksaan terhadap Irjen Ferdy Sambo yang diduga melakukan pelanggaran etik dan ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.(Tri)
