Jakarta – Seorang remaja provokator aksi demo Jokowi End Game berhasil diciduk aparat. Hal itu terungkap lewat video permintaan maaf pelaku kepada masyarakat, yang saat ini tengah viral di media sosial.
Video permintaan maaf remaja provokator demo Jokowi End Game tersebut ikut dibagikan Mantan Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean lewat postingannya di Twitter pribadinya, seperti dilihat pada Sabtu 24 Juli 2021.
Dalam narasi cuitannya, Ferdinand menilai pelaku provokator aksi demo untuk menurunkan Presiden Jokowi itu harusnya dijemput Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) untuk diberi pembinaan wawasan kebangsaan.
“Bocah ini harusnya dijemput BNPT dan diajari Wawasan Kebangsaan supaya kelak menjadi penyebar Wawasan Kebangsaan dilingkungannya,” cuit Ferdinand Hutahaean.
Hal itu, menurut Ferdinand, agar remaja-remaja di Indonesia seperti pelaku tidak diracuni oleh paham Radikalisme dari pihak tak bertanggung jawab.
“Jangan dibiarkan remaja-remaja seperti ini diracuni radikalisme,” tuturnya.
Dilihat dari video tersebut, tampak remaja provokator demo Jokowi End Game itu mengaku tidak berniat melakukan perpecahan di masyarakat lewat aksi demonstrasi tersebut.
“Dengan ini saya menyatakan bahwasanya saya tidak pernah berniat untuk melakukan perpecahan,” ujar pelaku dengan wajah memelas.
Ia pun menegaskan, tidak akan turun berpartisipasi pada aksi demo Jokowi End Game tersebut. Selain itu, si provokator juga mengaku telah keluar dari sejumlah grup di media sosial yang berisi ajakan untuk ikut demonstrasi melengserkan Presiden Jokowi.
“Saya tidak akan turun melakukan aksi pada tanggal 24 Juli 2021 (demo Jokowi End Game). Dan saya sudah keluar dari semua grup Medsos yang berisi ajakan-ajakan untuk melakukan demonstrasi,” ungkapnya.
Pada akhir cuplikan video tersebut, remaja provokator demo Jokowi End Game tersebut kembali menekankan bahwa dirinya tidak akan pernah ikut aksi demontrasi massa yang menentang Pemerintahan Jokowi.
“Saya tidak akan mengikut aksi-aksi yang menentang pemerintah dan tentunya untuk menurunkan Presiden Jokowi,” ujarnya. (Red/Makassar.Terkini)