Raja Salman tiba di Malaysia. (Foto:Reuters/Edgar Su)
KUALA LUMPUR, kabarpolisi.com – Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud hari ini tiba di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/2). Kedatangannya di Malaysia sebagai awal rangkaian turnya selama sebulan di Asia.
Selama kunjungan, Raja Salman berusaha membangun dan menarik lebih banyak investor dari negara kaya minyak ke Malaysia. Ini merupakan kunjungan pertama Raja Saudi ke Malaysia selama lebih dari satu dekade.
Dikutip dari Reuters, Minggu (26/2), televisi Malaysia menyiarkan kedatangan raja berusia 80 tahun yang sedang turun dari pesawatnya menggunakan eskalator. Kedatangan Raja Salman disambut oleh Perdana Menteri Malaysia Nadjib Razak sebelum melanjutkan perjalanan ke parlemen Malaysia.
Sebanyak 21 tembakan meriam turut menyambut kedatangan Raja Salman di Negeri Jiran itu. Selain mengunjungi Malaysia, Raja Salman juga akan mengunjungi Indonesia, Brunei Darussalam, Jepang, China, Maladewa, dan Yordania.
“Pertemuan dengan pemimpin negara itu untuk membahas hubungan bilateral, isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama,” seperti dilaporkan media setempat.
Selama kunjungan empat hari di Malaysia, ada 600 delegasi yang dibawa Raja Salman. Di mana agenda perkembangan energi menjadi yang utama dibahas.
Perusahaan minyak Malaysia, Petroliam Nasional Bhd (Petrnonas) dan Saudi Aramco akan menandatangani perjanjian untuk berkolaborasi. Selain itu akan ditandatangani pula proyek kilang minyak Malaysia dan juga Petrochemical Integrated Development (RAPID)
Hubungan kedua negara sempat menjadi sorotan setelah Arab Saudi terseret dalam skandal korupsi multi-miliar dolar dalam 1MDB yang didirikan Nadjib. Namun Nadjib membantah hal itu dan kini kasusnya sedang diselidiki oleh beberapa negara termasuk di luar AS, Swiss, dan Singapura.
Terakhir kali Raja Saudi ke Malaysia yaitu era Raja Adullah pada tahun 2006. Saat itu Raja Abdullah membawa 300 delegasi.
Dikutip dari kumparan.com setelah dari Malaysia, Raja Salman akan melanjutkan perjalanan ke Jakarta dan Bali dari tanggal 1-9 Maret. Sebanyak 1.500 orang delegasi akan dibawa Raja Salman ke Indonesia (Magek)