Rektor Berterimakasih Pada Polri, Alumnus UNRI Belajar Merakit Bom dari Instagram

Ini jenis bahan peledak yang diamankan polisi dari tiga terduga teroris yang ditangkap di gelanggang mahasiswa Fisipol Universitas Riau, Sabtu (2/6) siang. (Istimewa)

PEKANBARU, kabarpolisi.com – Terduga teroris berinisial Z. alumnus Jurusan Pariwisata 2003 di Fisipol Universitas Riau (UR) yang itu disebut-disebut pernah mengajarkan cara merakit bom di media sosial Instagram.

“Dia mengajarkan bagaimana merakit bom melalui Instagram. Mengajak Amaliah bagaimana bom bunuh diri,” kata Kapolda Riau Irjen Polisi Nandang di Mapolda Riau, Sabtu (2/6) malam.

Selain Z, tim Densus 88 Anti-teror juga mengamankan dua terduga teroris lainnya. Yakni, D, alumni Administrasi Negara 2001 UR dan K, alumni Ilmu Komunikasi 2013 UR. “Sejauh ini, masih tiga orang ini yang kita amankan,” jelas Nandang.

Dalam penangkapan ini, petugas turut mengamankan barang bukti. Selain empat bom aktif yang siap diledakkan, ada juga barang bukti lain. Seperti bahan peledak dan serbuk delapan macam, di antaranya serbuk yang sensitif meledak. Lalu ada dua busur panah, delapan anak panah dan satu senjata angin.

Menurut Kapolda Riau, jika bom ini berhasil diledakkan maka daya ledakannya setara dengan peristiwa di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim). “Daya ledak persis sama yang ada di Surabaya. Karena bahan bakunya sama, sangat sensitif,” terangnya.

Sementara itu, Rektor UR Aras Malyadi mengaku sangat kaget dengan adanya penangkapan tiga alumni universitasnya. Apalagi mereka diduga terlibat dalam jaringan teroris.

Ia tak menyangka bahwa tiga alumni UR sanggup merakit bom di tempat mereka pernah menimba ilmu. “Kami dari Universitas Riau dengan adanya kejadian ini sangat menyayangkan sekali. Terus terang, kami sangat mengutuk kegiatan yang mengarah ke peledakan bom. Ini adalah tindakan yang tidak diperbolehkan,” kata Aras.

Ia mengaku tidak ada hal-hal yang mencurigakan hingga ditangkapnya para terduga tersebut. Aras lantas mengucapkan terima kasih kepada polisi karena berhasil menggagalkan aksi radikal itu.

“Kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada Densus dan Polda Riau yang telah mengungkap kejadian ini sebelum meledak. Kalau sudah meledak tentu luar biasa,” ucapnya.

Setara Bom Surabaya

Empat bom aktif yang siap diledakkan dari tangan tiga terduga teroris yang ditangkap di Gelanggang mahasiswa Fisipol Universitas Riau, pada Sabtu (2/6), ternyata memiliki daya ledak yang cukup kuat.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang. Menurutnya, empat bom yang telah siap dirakit dan rencananya akan diledakkan di kantor DPR RI dan DPRD Riau itu, memiliki daya ledak yang sama dengan bom yang meledak di tiga gereja di Kota Surabaya, Jawa Timur.

“Daya ledak persis sama yang ada di Surabaya karena bahan bakunya sama, sangat sensitif,” kata Nandang di Mapolda Riau, Sabtu (2/6) malam.

Selain mengamankan empat bom aktif yang telah dijinakkan ini, petugas juga menyita barang bukti lainnya seperti bahan peledak, dua busur panah, delapan anak panah dan satu senjata angin.

Ramlan Abdullah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.