DEPOK, kabarpolisi.com – Ridwan Kamil optimis dapat menggenapkan suara partai sebagai syarat untuk maju menjadi calon Gubernur Jabar yang harus didukung oleh minimal 20 kursi atau suara.
“Alhamdulillah, meski awalnya diremehkan, saya sudah kantongi 12 kursi, mudah-mudahan dalam 2 minggu ini koalisi sudah terbentuk,” kata Kang Emil sapaan Ridwan Kamil usai acara ngopi bareng, Di Kuliner Telaga Golf Sawangan. besama komunitas kreatif Depok dan Code Margonda di Depok, Sabtu, 7 Oktober 2017.
Emil mengungkapkan, surat dukungan dari dua partai Nasdem dan PKB sudah ada di lemarinya. “Komunikasi dengan partai lain terus saya lakukan secara intensif. Meski sudah ada yang memberi sinyal positif, tapi saya tidak tidak mau geer dulu, saya tunggu saja,” kata Kang Emil.
Ditanya soal elektabilitasnya yang cukup tinggi, kenapa partai belum juga memberikan dukungan kepadanya. Kang Emil menjawab, masalah dukungan partai, itu dapurnya partai. Biar mereka mengurus dan menentukan sendiri kepada siapa dukungan itu akan diberikan.
“Terkait elektabilitas, hasil survei posisi saya masih di atas. Memang hasil survei bukan segalanya, tapi hal itu dapat menjadi indikator dalam melihat figur calon yang mau didukungnya. Dari survei kan ketahuan, saya lemahnya dimana dan kuatnya dimana,” kata dia.
Sejauh ini, lanjut Kang Emil, Dia terus melakukan diskusi dengan para ketua- ketua partai. “Tapi belum sampai komunikasi dengan ketua umumnya,” ujarnya.
Jadi, PR dia hari ini, kata Kang Emil, adalah menggenapkan koalisi partai, untuk memastikan dirinya bisa maju atau tidak sebagai calon gubernur. Jika koalisi partai suaranya sudah genap minimal 20 suara, maka babak berikutnya adalah bicara tentang siapa pasangan yang akan mendampinginya.
“Untuk menetapkan pasangan, harus mendapat persetujuan dari partai koalisi. Kalau kriteria pasangan saya ada dua, elektabilitas tinggi dan leadership bagus,” ujar Kang Emil.
Dalam pencalonannya sebagai gubernur Jabar, Kang Emil baru didukung oleh Partai Nasdem 5 kursi dan PKB 7 kursi. Total baru mengantongi 12 kursi, masih kurang 8 kursi untuk mengenapkan syarat pencalonannya sebagai gubernur Jabar.
“Saya terus berihtiar, dan berdoa. Ihtiar saya antara lain, pada Sabtu dan Minggu, di luar hari kerja sebagai walikota, saya blusukan ke daerah untuk sosialisasi, silahturahmi dan menyerap aspirasi warga. Dengan turun langsung menemui warga, saya mengetahui persoalan mereka.
Tidak hanya membahas masalah pilkada, Kang Emil juga mendengarkan aspirasi warga Depok tentang terkait dengan UKM, terkaitnya dengan olahraga, pengen adanya club sepak bola yg permanen, pengen fasilitas olahraga yg memadai.
Kemudian mereka juga meminta dukungan Industri yg kreatif karna koding-koding nya IT Depok kan luarbiasa. nah itulah oleh-oleh saya, “kata Kang Emil. (Arief dan Rezki)
Editor: Muhammad Nafi