Sepeda Hadiah Presiden untuk Istri Kapolri Ditempatkan di Museum Polri

Sepeda dari Presiden Joko Widodo untuk Tri Suswati istri Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian (Istimewa)

JAKARTA, kabarpolisi.com – Atas penampilannya berpakaian adat Papua dalam acara peringatan proklamasi kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (17/8/2017), Tri Suswati istri Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian mendapat hadiah sepeda dari Presiden Joko Widodo.

Sepeda tersebut tidak akan dipakai oleh istri Kapolri namun akan diserahkan ke Museum Polri. “Aslinya ditaruh di museum polri. Sebagai bagian dari sejarah,” kata Tri Suswati kepada kabarpolisi.com kemarin.

Menurut ibu tiga anak yang selalu berhijab ini, anak cucu dan generasi muda Polri akan memahami betapa uniknya perayaan HUT RI 2017 dengan beragam pakaian daerah.

“Dan ada hadiah sepeda dari presiden, ini sesuatu yang luar biasa dan membanggakan kami sebagai Bhayangkari Polri,” ujar Ketua Umum PP Bhayangkari Polri yang dikenal ramah itu.

“Harga sepeda tidak terlalu mahal tapi menjadi bagian dari sejarah yg tidak ternilai karena itu akan saya serahkan ke Museum Polri,” kata Tri Suswati.

Pakaian Adat Papua

Tri Suswati istri Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena berbusana adat Papua. Namun sang suami Tito Karnavian gagal menjadi pemenang.

“Pak Tito sekarang nggak menang, (karena) nggak pakai koteka,” kata Tri usai acara peringatan proklamasi kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (17/8/2017).

Orang-orang yang berkerumun di sekelilingnya tertawa mendengar kata-kata santai Tri. Perempuan berkerudung ini mengenakan busana khas Papua berupa hiasan kepala, lengkap dengan rumbai-rumbai yang menjadi rok. Ada pula kalung bermaterialkan keong dan manik-manik, cukup besar, dikenakan di atas rajutan berwarna cokelat.

“Kita di Papua memperkenalkan baju adat mereka. Karena saya cinta banget sama Papua. Dua tahun kita (pernah) dinas di sana,” tutur Tri di samping Tito.

Dia mengaku tak punya persiapan khusus untuk berbusana adat Papua seperti ini. Soalnya dia memang menyimpan bahan busananya sejak 2012 untuk dikenakan sewaktu-waktu bila diperlukan. Dandannya juga tak makan waktu

Oh nggak lama ini. Sebentar saja,” kata dia.

Sepeda dari Jokowi akan dipakaikah? “Sepeda disimpan dong,” jawab Tri.

Tito mengenakan hiasan kepala khas Papua. Namun demikian, dia dan istrinya sebenarnya tak mengharapkan menjadi juara saat memutuskan untuk memakai baju bernuansa Papua ini. Aslinya, mereka hanya ingin bersenang-senang saja.

“Hanya ‘fun’ saja, untuk merayakan, meramaikan, dan menyampaikan bahwa Indonesia demikian kaya adat dan budayanya,” ujar Tito.

Editor : Dewinta Pringgodani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.