Tanggapi Penggrebekan Terduga Teroris di Unri Pakai Senjata, Kapolda Riau : Ini Bukan Maling Ayam

Konferensi pers Rektor Unri dan Kapolda Riau konpers kasus kasus bom (Foto:Antara)

PEKANBARU, kabarpolisi.com – Kapolda Riau Irjen Polisi Nandang menjabarkan alasan penggerebekan terduga teroris di Universitas Riau oleh Densus 88 menggunakan senjata laras panjang. Jenderal bintang dua ini mengatakan hal tersebut dilakukan karena kasus yang ditangani adalah terorisme dan persenjataan itu diperlukan.

“Densus 88 Antiteror bersama Gegana Polda Riau, Sabtu siang, menggerebek Gedung Gelanggang Mahasiswa, yang berlokasi di kampus Universitas Riau. Penggerebekan melibatkan personel Brimob bersenjata lengkap dan Gegana serta Inafis,” kata Nandang saat konferensi pers di Polda Riau dikutip dari Antara, Minggu (3/6).

“Yang digerebek bukan pencuri ayam, melainkan pelaku kejahatan extraordinary dan meresahkan,” lanjutnya.

Nandang mengatakan bahwa jajarannya mulai mendeteksi keberadaan terduga teroris sejak dua pekan terakhir sebelum melakukan penggerebekan.

“Dua minggu sudah (mulai) dilidik (penyelidikan),” kata Nandang.
Awalnya, kata dia, Polda Riau bersama dengan Densus 88 berencana menggerebek pada Jumat (1/6).

Namun, penggerebekan itu urung dilakukan atas dasar beberapa pertimbangan. “Baru bisa dilakukan hari Sabtu,” ujarnya.

Sebelum melakukan penggerebekan, polisi terlebih dahulu telah mengumpulkan data terkait dengan siapa, bagaimana, dan bentuk aktivitas mencurigakan di Unri.

“Setelah memperoleh data awal akurat, tentang siapa, bagaimana, akan lakukan apa, sudah diketahui sedari awal, baru digerebek,” katanya.

Ia mengatakan bahwa polisi hingga saat ini masih terus memintai keterangan para terduga teroris tersebut, termasuk mendalami afiliasi jaringan mereka.

Ramlan Abdullah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.