Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Foto: Laily Rachel – Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir mengomentari langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menggandeng Komnas HAM untuk menindak polisi nakal.
Hal tersebut dilakukan Kapolri untuk menangani berbagai macam pelanggaran atau kasus yang dilakukan anggota polisi nakal.
Menurut Adies, langkah tersebut menunjukkan sikap keseriusan Jendral Listyo dalam menegakkan keadilan HAM di tengah-tengah masyarakat.
“Ini menunjukkan keseriusan menegakkan prinsip HAM yang merupakan prinsip fundamental dalam bernegara,” kata Adies dalam keterangannya diterima Pojoksatu.id, Rabu (20/10/2021).
Karena itu, lanjut politisi Partai Golkar itu, apa yang dilakukan Jenderal Listyo tersebut patut diberikan apresiasi sebagai bentuk pengapdian totalitas kepada masyarakat.
“Langkah institusi Polri dalam hal ini Divisi Propam menggandeng Komnas HAM menangani kasus pelanggaran yang dilakukan anggota Polri mesti diapresiasi,” ucapnya.
Adies pun mengajak agar masyarakat dan semua elemen bangsa mendukung langkah-langkah cepat dan terukur institusi Polri tersebut.
“Masyarakat harus percaya langkah penanganan Polri terhadap anggotanya yang diduga melakukan pelanggaran baik etik maupun pidana,” ungkapnya.
“Polri dibawah komando pak Listyo dan Propamnya Irjen Pol Ferdy Sambo saya kira terlihat sangat serius dan transparan menangani kasus melibatkan anggotanya,” kata Adies.
Kendati demikian, Adies juga meminta masyarakat untuk tetap menjadi fungsi kontrol terhadap kinerja Polri.
“Kontrol masyarakat sangat dibutuhkan di era serba teknologi saat ini. Saya kira institusi Polri pun sangat terbuka akan berbagai macam masukan dan kritikan dari masyarakat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Divisi Propam Polri berkunjung ke kantor Komnas HAM di Jakarta Pusat, Selasa (19/10).
Kunjungan tersebut membahas sejumlah hal seperti pengawasan eksternal kepolisian dan kasus yang tengah ramai, termasuk Polri ingin menggandeng Komnas HAM.
Karena itu, ia mengapresiasi langkah Polri yang menggandeng Komnas HAM.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam juga mengapresiasi Divisi Propam Polri yang mau terbuka dalam menciptakan akuntabilitas Polri.
“Dengan kedatangan Pak Sambo beserta jajarannya Wasiddik, paling penting kita bergandengan tangan melakukan perbaikan kinerja yang sudah baik di kepolisian,” ungkapnya.
Choirul Anam juga membeberkan beberapa hasil pertemuan dengan Propam Polri tersebut, agenda utama pertemuan itu membahas sistem pengawasan internal dan eksternal Polri.
Ia menilai penjelasan Propam Polri sudah sangat terbuka.
“Ada beberapa agenda penting utama soal bagaimana kami dijelaskan begitu detail bagaimana persoalan terkait pengawasan, dijelaskan dan itu menurut kami keterbukaan sangat besar,” kata Anam.
Bagaimana sistem dibangun, lanjutnya, evaluasi di internal kepolisian dan menggandeng komunitas akademik sehingga jalan keluarnya ada.
“Kami menyambut keterbukaan ini adalah kunci bagaimana negara kita semakin maju,” sambung Anam. (pojoksatu)