“Transformasi Menuju Polri yang Presisi”, Makalah Komjen Listyo Sigit Prabowo di DPR

JAKARTA – Calon Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuat makalah berjudul ‘Transformasi Menuju Polri yang Presisi’. Makalah tersebut diserahkan ke Komisi III DPR sebelum agenda uji kepatutan dan kelayakan.

Judul makalah tersebut diketahui ketika anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani memperlihatkannya.

Kata ‘presisi’ yang digunakan Listyo dalam judul makalahnya tersebut merupakan akronim dari prediktif, responsibilitas, transparasi berkeadilan.

Arsul mengaku belum mengetahui isi makalah Listyo tersebut. Menurut Arsul, pihaknya baru sebatas menerima makalah Listyo saja dan akan mendalami isi makalah dalam uji kelayakan dan kepatutan yang digelar, Rabu (20/1).

Politikus PPP itu menyebut uji kelayakan dan kepatutan Listyo akan digelar secara terbuka. Namun, pihaknya akan membatasi jumlah anggota yang hadir secara fisik di Ruang Rapat Komisi III DPR karena situasi pandemi Covid-19.

“Kalau besok fit and proper test-nya terbuka. Hanya tidak bisa dihadiri secara fisik, oleh tentu juga teman-teman media karena kami saja tidak boleh hadir secara fisik, kecuali masing-masing dua orang per fraksi,” kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/1).

Sebelumnya Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono mengatakan makalah Listyo digarap bersama dengan tim yang dipimpin oleh Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada.

“Tadi pukul 15.00 WIB, materinya sudah diserahkan ke Komisi III DPR, oleh Ketua Tim Naskah Irjen Wahyu Widada (Kapolda Aceh) didampingi Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo,” kata Argo dalam keterangan resmi, Selasa (19/1) seperti dilansir CNN Indonesia.

Sambo merupakan mantan anak buah Listyo beberapa waktu lalu. Sebelum dipromosikan menjadi jenderal bintang dua, Sambo merupakan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri.

Sementara, Wahyu merupakan teman seangkatan Listyo di Akademi Kepolisian (Akpol) 1991. Wahyu merupakan lulusan terbaik alias peraih Adhi Makayasa.

Makalah tersebut merupakan bahan atau materi yang akan dipresentasikan pada uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri yang akan dilaksanakan besok, Rabu (20/1) besok.

Menurut Argo, secara umum naskah makalah calon Kapolri adalah kebijakan atau program kerja ke depan.

“Intinya program kerja Kapolri ke depan. Besok kita dengarkan dan simak bersama saat fit and proper test di DPR,” ujarnya.

Kata ‘presisi’ yang digunakan Listyo dalam judul makalahnya tersebut merupakan akronim dari prediktif, responsibilitas, transparasi berkeadilan.

Arsul mengaku belum mengetahui isi makalah Listyo tersebut. Menurut Arsul, pihaknya baru sebatas menerima makalah Listyo saja dan akan mendalami isi makalah dalam uji kelayakan dan kepatutan yang digelar, Rabu (20/1).

Politikus PPP itu menyebut uji kelayakan dan kepatutan Listyo akan digelar secara terbuka. Namun, pihaknya akan membatasi jumlah anggota yang hadir secara fisik di Ruang Rapat Komisi III DPR karena situasi pandemi Covid-19.

“Kalau besok fit and proper test-nya terbuka. Hanya tidak bisa dihadiri secara fisik, oleh tentu juga teman-teman media karena kami saja tidak boleh hadir secara fisik, kecuali masing-masing dua orang per fraksi,” kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/1).

Sebelumnya Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono mengatakan makalah Listyo digarap bersama dengan tim yang dipimpin oleh Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada.

“Tadi pukul 15.00 WIB, materinya sudah diserahkan ke Komisi III DPR, oleh Ketua Tim Naskah Irjen Wahyu Widada (Kapolda Aceh) didampingi Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo,” kata Argo dalam keterangan resmi, Selasa (19/1).

Sambo merupakan mantan anak buah Listyo beberapa waktu lalu. Sebelum dipromosikan menjadi jenderal bintang dua, Sambo merupakan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri.

Sementara, Wahyu merupakan teman seangkatan Listyo di Akademi Kepolisian (Akpol) 1991. Wahyu merupakan lulusan terbaik alias peraih Adhi Makayasa.

Makalah tersebut merupakan bahan atau materi yang akan dipresentasikan pada uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri yang akan dilaksanakan besok, Rabu (20/1) besok.

Menurut Argo, secara umum naskah makalah calon Kapolri adalah kebijakan atau program kerja ke depan.

“Intinya program kerja Kapolri ke depan. Besok kita dengarkan dan simak bersama saat fit and proper test di DPR,” ujarnya (Naff)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.