JAKARTA, kabarpolisi.com – Semenjak dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan telah membuat berbagai macam kebijakan yang penuh kontroversi.
Mulai dari penetapan anggaran yang dianggap tidak masuk akal, hingga perubahan tatanan kota Jakarta yang sudah di buat oleh Gubernur sebelumnya.
Ditambah dengan kebijakan baru yang dibuat Gubernur oleh Anies yang memperbolehkan becak beroperasi di Jakarta, sehingga menarik perhatian sejumlah tukang becak dari luar Jakarta.
Diketahui, para tukang becak asal Jawa ini datang ke Jakarta tepatnya di Kolong Flyover Bandengan Utara III Kelurahan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (25/1/2018), untuk dilakukan pendataan oleh pihak Dinas Perhubungan dan Satpol PP.
Terpantau, sejumlah tukang becak memadati Kolong Flyover Bandengan Utara III. Tak hanya itu mereka datang dengan becak yang kondisi masih baru.
Nampak, becak mereka dijejer di kolong flyover itu dan menanti petugas guna mendata becak-becak mereka. Mereka berharap cemas disaat petugas belum datang ke lokasi.
Beberapa warga setempat juga mengaku kaget saat melihat banyaknya tukang becak di sekitaran Kolong Flyover Bandengan.
“Mereka datang pakai truk, datang sudah sejak dari Rabu malam kemarin. Dari pagi, para tukang becak itu mangkal. Rombongan itu yah mereka datangnya pakai truk. Kaget juga saya. Bangun pagi, lihat becak sudah ramai,” ungkap Kelli (31), selaku warga setempat.
Sementara itu, salah seorang tukang becak di Kolong Flyover Bandengan, Ngatijan (41), akui jauh-jauh dari Indramayu, datang ke Jakarta ini hanya untuk dapat mengadu nasib di Jakarta.
“Kata Pak Gubernur Jakarta (Anies Baswedan) boleh narik becak di Jakarta ya toh. Ya seneng saya dengernya. Ke Jakarta naik truk dan dana ongkosnya patungan sama yang lain. Saudara saya juga ke sini bareng sama saya,” ujarnya.
Kejadian ini pun, dibenarkan Lurah Pekojan Tri Prasetyo Utomo. Menurut Tri becak itu datang dari luar Jakarta. Mereka migrasi ke Jakarta, hanya untuk dilakukan pendataan.
“Ooh kejadian becak ramai di Kolong Flyover di Bandengan Utara III, mereka itu mau daftar. Ya didatanya sama Dinas Perhubungan dan pihak Satpol PP. Datanya belum ada di saya, nanti ya saya kasih datanya. Perkiraan ada banyak yah. 20-an lebih becak datang dari Jawa,” papar Tri.(Hamzah)