Untuk Atasi Karhutla, Wartawan Senior Ini Inisiasi Pertemuan Irjen Amhar dengan Gubernur Jambi

Gubernur Jambi Al Haris, Dubes Indonesia di Rumania Irjen Pol. Purn. M. Amhar Azeth dan wartawan senior Indonesia Mursyid Sonsang (Ist)

Jakarta – Dubes Republik Indonesia untuk Rumania dan Moldova, Irjen Pol Purn Muhammad Amhar Azeth bakal hadir di HUT Provinsi Jambi yang ke 65 di gedung DPRD Provinsi Jambi, Kamis (6/1/2022).

Kehadiran alumnus Akpol 1983 – satu lifting dengan Kepala BIN Jenderal Pol Purn Budi Gunawan — ini menjajaki kerjasama investasi pengusaha Rumania di Provinsi Jambi khususnya di bidang rekayasa cuaca untuk atasi Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan).

“Para investor dari negara-negara tersebut berminat untuk menanamkan modalnya di Provinsi Jambi, khususnya soal teknologi cuaca mengatasi kebakaran hutan dan lahan, ” ujar Mursyid yang juga Ketua Ikatan Alumni Lemhannas (IKAL) Provinsi Jambi kepada kabarpolisi.com tadi malam.

“Alhamdulillah dibantu Pak Mursyid yang saya kenal sejak di Padang tahun 1990 saya difasilitasi bertemu dengan Gubernur Jambi. Dan saya merasa tersanjung juga diundang untuk menghadiri Hari Ulang Tahun Provinsi Jambi yang ke 65,” kata mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Interpol) Mabes Polri ini.

Menurut jenderal bintang dua ini, ada tiga provinsi di Sumatera yang selalu menjadi korban dari kebakaran hutan dan lahan yaitu Sumsel, Riau dan Jambi. Sedangkan di Kalimantan Provinsi Kalteng dan Kalbar.

“Alhamdulillah Gubernur Sumsel dan Gubernur Riau tertarik dengan teknologi rekayasa cuaca ini. Mudah-mudahan Gubernur Jambi juga tertarik. Setelah itu saya akan nenemui Kepala BNPB dan BRIN. Setelah itu tentu saya akan menyurati Bapak Presiden (Jokowi),” kata mantan Kapolda Jawa Tengah ini.

Teknologi rekayasa cuaca ini dimiliki Amerika Serikat dan Rusia. Namun tidak bisa dikembangkan di negara lain karena milik negara. “Nah Republik Rumania juga mampu membuat rekayasa cuaca ini dan itu dikelola swasta. Makanya bisa masuk Indonesia, ” kata pria asal Palembang ini.

Amhar yang pernah jadi Kapolres Depok merasa prihatin karena tiap tahun tiga provinsi di Sumatera selalu dilanda kebakaran hutan dan dan lahan. “Menurut Gubernur Sumsel habis Rp3 triliun tiap tahun untuk atasi Karhutla dan pengobatan Ispa. Hal yang sama juga disampaikan Bapak Gubernur Riau Syamsuar, ” Kata Amhar.

Cara kerja teknologi ini memindahkan awan y5 mengandung hujan ke lahan yang terbakar. Dengan menggunakan roket yang sudah dimodifikasi dengan canggih awan tadi ditembak dan hujan turun. Intinya tanpa perlu pesawat dan garam cuaca bisa kita rekayasa. Panas jadi hujan dan hujan bisa dibikin panas,” kata mantan Staf Khusus Kepala BIN Budi Gunawan itu.

Menurut Amhar kedatangan dia ke Jambi diinisiasi Mursyid wartawan senior Jambi dan salah seorang pendiri JMSI (Jaringan Media Siber Indonesia) Pusat ini. “Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Pak Gubernur Jambi yang begitu cepat merespon kedatangan Pak Dubes,” katanya.

“Ketika kami diskusi ringan tentang Karhutla di Sumatera yang selalu menjadi masalah bagi negara tetangga, Pak Dubes yang asli Palembang ini langsung tertarik dan kebetulan para investor Rumania punya teknologi tersebut,” ujar Mursyid Sonsang, Selasa (4/1/2021).

“Langkah awal beliau akan menghadiri HUT Jambi dan bertemu Gubernur Jambi Al Haris,” jelas Mursyid.

Sebelumnya Muhammad Amhar Azeth sudah bertemu dengan Gubernur Sumsel dan Riau.

“Kedua gubernur itu sudah mendukung pengunaan teknologi rekayasa cuaca ini,” ujar Muhammad Amhar Azeth.

Teknologi ini mampu mengatur saat dibutuhkan hujan begitu juga sebaliknya.

Selama ini ketiga daerah di Sumatera Sumsel, Jambi, Riau rawan sekali kebakaran hutan dan lahan sering di komplain negara tetangga.

“Penanganannya harus terintegrasi ketiga daerah ini, karena berbatasan langsung,” jelas mantan Kapolres Depok tersebut.

Selain di bidang rekayasa teknologi cuaca juga para investor Rumania juga tertarik di bidang pengelolaan blok migas, pengelolaan air bersih, pengelolaan limbah, pengemukan sapi pedaging dan sapi perah dan perkebunan anggur.

“Melihat potensi Jambi banyak bidang yang bisa dikerjasamakan. Semua yang ditawarkan Investor Rumania ada di Jambi,” ungkap Muhammad Amhar Azeth.

Mursyid Sonsang merupakan wartawan senior di Provinsi Jambi yang kenyang makan asam garam di dunia jurnalistik.

Portofolio suami Doktor Asnelly Ridha Daulay ini kian mencorong ketika menjadi Ketua PWI Provinsi Jambi tahun 2012, Mursyid berhasil menjadikan Jambi tuan rumah HPN.

Bagi PWI dan masyarakat Jambi ini acara terbesar dan bersejarah dengan dihadiri Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono dan menginap di Jambi dua malam.

Dihadiri ratusan wartawan dari seluruh Indonesia dan negara-negara Asean.

Sukses HPN, Mursyid diusulkan PWI Pusat mengikuti pendidikan di Lemhannas RI.

Setelah melalui seleksi ketat akhirnya Mursyid diterima di program Lemhannas PPSA, suatu program yang prestisius, di mana lulusannya dipersiapkan untuk pemimpin tingkat nasional.

Di Lemhannas PPSA 18 Mursyid seangkatan dengan beberapa perwira tinggi TNI-Polri, seperti mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Mulyono, Letjen TNI Doni Monardo, Komjen Pol Arif Sulistyanyo, mantan Sekjen Departemen Perhubungan, Leon Muhammad, Komjen (Pur) Pol Condro Kirono yang kini salah satu komisaris Pertamina dan pejabat tinggi lainnya.

Pada tahun 2021, Mursyid Sonsang menyabet dua penghargaan sekaligus dalam Hari Pers Nasional (HPN).

Dari PWI Pusat Mursyid menerima Kartu Pers Nomor Satu (PCNO) bersama sembilan tokoh pers lainnya di Indonesia. Sedangkan dari PWI Provinsi Jambi dianugerahi Lima Tokoh Pers Jambi.

Berbagai inovasi telah dicetuskan wartawan pertama TV swasta yang masuk Provinsi Jambi tahun 1995 ini.

Ayah dari Taruna Akpol Fachri Muhammad Mursyid itu membawa TV swasta itu siaran langsung MTQ Nasional di Jambi pada tahun 1997.

Awaluddin Awe

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.