PADANG SIDEMPUAN, kabarpolisi.com – Ketua DPC Hanura Kota padangsidimpuan H. Marataman Siregar mengapresiasi kinerja Kapolres Padangsidimpuan AKBP Hilman Wijaya SIK.MH, atas pengungkapan berbagai kasus narkotika di kota Padangsidimpuan.
“kita Mengapresiasi kinerja Polres Kota padangsidimpuan dibawah kepemimpinan AKBP Hilman Wijaya yang luar biasa, baru beberapa Minggu bertugas di padangsidimpuan sudah membuahkan hasil mengungkap pengedar dan Bandar narkoba di daerah yang kita cintai ini, seharusnya kita mendukung penuh, baik itu secara lembaga, pemerintah, “harapnya.
“saya mengajak semua Komponen anak bangsa didaerah ini, untuk mendukung kinerja dari kepolisian terutama Peredaran Narkoba, karena itulah pengabdian dari sorang polisi,” kata Ketua fraksi Hanura DPRD kota Padangsidimpuan ini kepada Wartawan Jumat (19/01/2018) ketika di temui di kantor DPRD Kota Padangsidimpuan.
H. Marataman juga mengatakan dalam beberapa Minggu ini AKBP Hilman Wijaya berhasil mengungkap berbagai tindak pidana dengan Tim PATMORSUS yang dibentuknya, untuk memburu para pelaku berbagai tindak kejahatan termasuk pengguna, pengedar dan bandar Narkoba di wilayah Hukum polres Padangsidimpuan dan tim ini langsung berkoordinasi dengan Bapak kapolres yang ipimpin oleh Kasat Shabara AKP abdi Abdillah dan hasilnya sangat memuaskan, sudah sepantasnya Pemerintah kota Padangsidimpuan Memberikan Reward kepada polres kota Padangsidimpuan yang Selalu mengedepankan, pelayanan, pengamanan serta pengayoman kepada Warga Padangsidimpuan, tutur H. Marataman yang mengidolakan AKBP Hilman wijaya.
Berita sebelumnya, Polres Kota Padangsidimpuan dan Polres Tapsel berhasil mengungkap pengiriman paket ganja 28 kg ke Jakarta dengan berhasil membekuk kurirnya di daerah kelurahan Losung kota Padangsidimpuan, seterusnya berhasil menggrebek 9 orang pemain judi leng, dari kesembilan orang tersebut ternyata ada seorang residivis bandar narkoba lokasinya di jalan Imam Bonjol gang Garuda kelurahan Aek tampang kota Padangsidimpuan, dari penggerebekan tersebut, petugas sempat dilempari oleh warga setempat, mendapat informasi tersebut Kapolres dan Perwira lainnya terjun ke Tkp, serta memberikan penjelasan dan pengertian kepada warga agar tidak melakukan tindakan anarkis dan tindakan melawan hukum
Berkat kepiawaian Kapolres memberikan pendekatan persuasif kepada Warga, akhirnya para pelaku berhasil diboyong ke mapolres Padangsidimpuan.
Selanjutnya dalam kasus yang berbeda lagi-lagi Polisi berhasil membekuk pemilik ganja 5Kg di keluruhan sadabuan belakang yayasan Perguruan Abdi negara, kini Barang bukti dan pelaku sudah dijebloskan ke penjara untuk mempertanggung jawabkan pekerjaaannya yang merusak para generasi.
Dari beberapa pengungkapan itu, polisi benar-benar serius menabuh gendrang perang terhadap para pelaku pengedar, bandar dan pemakai Narkoba di daerah ini dan berharap agar kepolisian Melakukan tidakan tegas kepada pengedar dan bandar narkoba.
Sementara Anggota DPRD Kota padangsidimpuan Timbul P. Simanungkalit Mengatakan “Berharap agar kepolisian di daerah ini harus bermitra dengan Masyarakat untuk mengungkap jaringan, pengedar narkoba di kota Padangsidimpuan yang diduga ada melibatkan beberapa Oknum, karena Peredaran narkoba ini sudah hampir klimaks dan menghancurkan para generasi di daerah ini, menurutnya Padangsidimpuan terbilang daerah yang seksi menjadi tempat persinggahan para penyelundupan, terlebih menjadi jalur mudah di jangkau untuk menyalurkan narkoba ke berbagai daerah seperti kabupaten tapsel, taput, dan sibolga serta Paluta, palas dan narkoba jenis sabu di daerah ini menjadi mendominasi dan berharap dibawah kepemimpinan AKBP Hilman Wijaya sedikit persoalan Narkoba sedikit teratasi dan berharap kepada masyarakat agar membantu kepolisian untuk Memberikan informasi. ” harapnya.
Timbul juga menjelaskan, agar Pemerintah setempat bersama pihak terkait berupaya untuk bersama-sama memberantas narkoba, untuk membantu kinerja kepolisian.
“Upaya yang kita lakukan memberikan pamahaman, menyosialisasikan bahaya narkoba, hal-hal yang ada diluar dari pada itu sebatas pembinaan pembinaan. Sedangkan sudah di chek urine saja masih ada yang ditemukan,” ujar pemilik yayasan Burangir ini(Ari)