Zikir dan Doa dari Polrestabes Jakarta Utara untuk Pilkada Jakarta Damai

Kapolrestabes Jakarta Utara Kombes Pol. Dwiyono, M.Si saat menyampaikan sambutan dalam acara dzikir dan doa menuju Pilkada Damai (Foto: Humas Polres Jakarta Utara)

JAKARTA, KABARPOLISI.COM – Menjelang Pilkada DKI Jakarta Putaran kedua yang akan dilaksanakan pada 19 April, Kapolrestabes Jakarta Utara Kombes Pol. Dwiyono, M.Si mengajak warga Jakarta Utara untuk menjaga kamtibmas di lingkungannya agar tetap kondusif dan jangan sampai ada yang terintimidasi.

“Jaga persatuan, jangan sampai gara-gara Pilkada lingkungan tidak aman dan antar keluarga jadi bermusuhan. Polri dan TNI siap mengamankan jalannya Pilkada DKI putaran kedua,” kata Kombes Dwiyono dalam acara dzikir dan doa menuju Pilkada Damai, di Jalan Warakas, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (13/4) malam.

Acara dzikir dan doa yang berlangsung ba’da salat Isya hingga sekitar pukul 22.30 WIB itu dihadiri sekitar 1.000 peserta. Tokoh agama dan tokoh masyarakat yang hadir antara lain Ketua MUI DKI Jakarta KH. Zulfa Mustofa, mantan anggota DPR RI H. Sabri Saiman, KH. Noor Sofa Tohir, dan Ketua RW 08 Kelurahan Papanggo Ujang Abdul Mutolip.

Kombes Dwiyono mengingatkan jamaah yang hadir tentang kebesaran negara Indonesia yang kaya, aman, dan dibangun di atas keragaman agama, suku, budaya, dan bahasa. Para pendiri bangsa menyatukan keragaman itu dalam bingkai bhinneka tunggal ika, dasar negara Pancasila, UUD 1945, dan NKRI.

“Itu harus kita syukuri dan jaga dengan baik, agar kita tidak seperti beberapa negara di kawasan Timur Tengah yang dilanda perang saudara. Tiap minggu ada bom meledak, dan banyak warganya yang terbunuh,” kata Dwiyono.

Dwiyono juga mengajak jamaah yang hadir untuk menjaga keluarganya dari bahaya penggunaan narkoba.

BACA JUGA  Didukung Keluarga Besar Polri dan Relawan Militan, Sunggul Yakin Ganjar Mahfud Menang Satu Putaran

“Kita harus jaga keluarga dan anak-anak muda agar tidak menjadi generasi sakau (ketagihan) yang akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan narkoba, walaupun harus mencuri bahkan menjual dirinya,” ujar Dwiyono. (rizal/hamzah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.