Oleh: Gita Pratiwi
AIR keras adalah larutan asam kuat yang cukup pekat. Bila air keras mengenai kulit, akan timbul nyeri hebat, bahkan kulit akan mengalami luka bakar. Contoh air keras adalah asam sulfat yang dipakai untuk aki, asam klorida untuk membersihkan permukaan logam sebelum disoldir, asam nitrat untuk menguji logam mulia, dan asam fosfat untuk membuat garam fosfat.
Air keras berbahan hidrogen dan klorida (HCL) atau asam klorida digunakan dalam perindustrian zat–zat warna.
Klikbelajar.com menjelaskan, air keras lainnya H2SO4 atau asam sulfat. Asam ini digunakan untuk bahan peletus, pupuk buatan, asam sitrat, pengering, dan pereaksi.
Air keras lainnya yakni asam pospat dan asam nitrat. Sama seperti asam sulfat, ia bisa digunakan untuk pembuatan pupuk. Asam nitrat cukup kuat dan bersifat pengoksida.
Meski bermanfaat untuk industri atau pertanian, manusia tidak bisa bersentuhan langsung dengan air keras. Dengan konsentrasinya yang tinggi, air keras menyebabkan terbakarnya kulit manusia karena sifatnya korosif. Sebuah besi pun bisa berlubang disiram air keras.
Saat air keras mengenai jaringan, kulit akan bereaksi dengan protein yang menjadi penyusun jaringan. Asam sulfat akan menyebabkan reaksi exotermik (reaksi kimia yang menghasilkan panas). Kulit akan terasa sangat panas.
Jika terkena air keras, maka disarankan untuk:
1. Menjauh dari sumber air keras
2. Membersihkan kulit yang terkena air keras
3. Lepaskan semua pakaian, perhiasan dari kulit.
4. Cuci dengan air bersih sebanyak-banyaknya
Dalam kasus Novel Baswedan yang disiram air keras, diperkirakan luka yang diderita cukup parah. Sehingga harus memperoleh perawatan intensif.***