DAERAH  

Aksi Damai Jilid Dua, MWC NU Srumbung Menolak Penambangan Ilegal Lereng Merapi

Aksi damai MWC NU Srumbung ke lokasi penambangan Ilegal Lereng Merapi.(10/2/2023)

 

Kabarpolisi.Com  –  Ratusan warga Srumbung melakukan Aksi damai ke lokasi penambangan ilegal gunung Merapi dengan di dampingi anggota Kepolisian Polresta Magelang dan Polsek Srumbung, pada Jumat 10 Februari 2023.

Masa yang tergabung dalam Majelis Perwakilan Cabang Nahdatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Langsung melakukan pengecekan ke semua lokasi penambangan ilegal pasir dan batu yang ada di lereng Merapi.

P

Polresta Magelang (10/2/2023)

Pantauan awak media, Peserta aksi damai yang ikut turun di lokasi itu terdiri dari para pengurus Majelis Perwakilan Cabang Nahdatul Ulama (MWC NU) se-Kecamatan Srumbung, perwakilan dari tiap ranting NU se Kecamatan Srumbung dan masyarakat di kawal oleh GP Ansor dan Banser.

Titik kumpul awal yaitu di kantor MWC NU Srumbung. Tepatnya pada pukul 14.00 Wib masa sudah mulai bergerak naik ke lokasi dengan mengendarai sepeda motor. Aksi damai yang di lakukan bertujuan untuk memastikan bahwa sudah tidak ada lagi penambagan Ilegal di lereng Gunung Merapi.

Salah satu warga sebut MF ( tidak mau di sebut namanya) menuturkan, Kegiatan pengecekan ke lokasi penambangan lereng Merapi kali Ini merupakan aksi lanjutan pada jumat yang lalu, di karenakan aksi Jumat lalu seolah tidak membuat efek apapun, terbukti dalam kurun waktu tiga hari, aktifitas kegiatan penambangan ilegal di lereng Merapi kembali berjalan seperti sebelumnya.

Berbagai upaya sudah dilakukan oleh MWC NU Srumbung. Berawal dari Pengiriman surat tembusan tentang penolakan penambangan ilegal ke pihak pihak terkait, sampai batas waktu tujuh hari untuk melakukan tindakan tegas. Sehingga warga melakukan aksi doa bersama di lokasi penambangan, sebagai bentuk penolakan penambangan ilegal wilayah Srumbung. Ternyata aksi tersebut hanya berlaku tiga hari seakan membuat efek jera ke penambang ilegal, jelasnya.

MF berharap dengan aksi yang ke dua ini ada titik terang dan mendapat solusi yang tidak menjadikan permasalahan sosial. Terlihat kalau hari ini tidak terlihat alat berat lagi. “Mungkin sengaja disembunyikan. Melihat bekasnya dalam beberapa hari sudah tidak menambang,” pungkasnya.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.