Anggota DPR Ini Menolak Densus 88 Dibubarkan

JAKARTA – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni tidak sepakat dengan usulan Fadli Zon yang meminta Densus 88 Antiteror dibubarkan. Sahroni mengatakan keberadaan Densus 88 sangat dibutuhkan dalam memberantas terorisme.

“Saya kurang setuju dengan pendapat Pak Fadli Zon karena kurang bijak dan tendensius. Teroris di Indonesia itu nyata adanya, korban berjatuhan, dan kita melihat sendiri kasusnya,” kata Sahroni dalam keterangan tertulis, Kamis, 7 Oktober 2021.

Ia menyebut kasus terorisme sudah banyak terjadi. Tak hanya di luar daerah, terorisme juga pernah terjadi di Ibu Kota.

“Seperti kejadian bom Makassar beberapa waktu lalu, di Jakarta, dan banyak lagi. Saya melihat justru kehadiran Densus 88 sangat dibutuhkan karena jelas sangat bermanfaat dalam memberantas teroris,” ujar Sahroni.

Anggota DPR Fraksi NasDem ini menilai tuduhan Fadli yang menyebut Densus 88 memunculkan Islamophobia sangat provokatif. Menurutnya, fakta di lapangan aksi terorisme tidak berdasarkan agama.

“Teroris itu tidak berkaitan dengan agama manapun, jadi tidak ada korelasinya. Mau agama Islam, Kristen, Budha, atau apapun kalau melakukan tindakan terorisme ya pasti diberantas,” ujar Sahroni.

Ia meminta Fadli untuk mempelajari lebih jauh terkait terorisme di Indonesia. Berikut juga dengan sepak terjang Densus 88 dalam memberantas aksi teroris.

“Saya rasa Pak Fadli Zon sebaiknya sebelum menyimpulkan sesuatu lebih baik tabayun dulu, ngobrol dulu dengan Densus 88 dan para keluarga korban. Pelajari tentang terorisme di Indonesia, pelajari begitu banyak nyawa yang melayang. Bukan ujug-ujug mengeluarkan pernyataan yang tendensius begini,” ucapnya. (*)

source: Medcom

BACA JUGA  Kuasa Hukum Korban Minta Pelaku Kekerasan Seksual di Pondok Pesantren Magelang Dijadikan Tersangka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.