Buwas : 11 Negara Mensuplai Narkoba ke Indonesia

Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso (Foto Istimewa)

JAKARTA, KABARPOLISI.COM – Sampai hari ini ada 11 negara yang mensuplai narkotika ke Indonesia dengan berbagai jenis. Saat ini, terdapat 800 jenis narkotika di dunia, akan tetapi baru 60 yang beredar luas di kalangan umum.

Kepala Badan Narkotika Nasiona (BNN), Budi Waseso menyampaikan hal ini saat acara coffee morning dengan Ketua DPR RI, Setya Novanto di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat 31/3 /2017) kemarin.

Menurut Jenderal polisi bintang tiga yang akrab dipanggil Buwas itu, jaringan narkoba di Indonesia tidak semuanya murni mencari uang tapi digunakan asing sebagai perang terselubung atau proxy war untuk menghancurkan bangsa.

“Dari 72 jaringan tidak semua berpikir dagang. Karena mereka pasti digunakan oleh negara-negara tertentu untuk kehancuran Indonesia. Salah satunya proxy war,” kata alumnus Akpol 1984 itu.

Menurut Buwas BNN setiap bulan sita 100 kilogram sabu dan dari 72 jaringan yang sekarang aktif beroperasi di Indonesia, pihaknya tidak bisa memantau tempat mereka memproduksi atau menyimpan barang haram itu.

“Kita tidak bisa tahu dimana barang ini disimpan. Ketika ada yang mesan baru bisa kita telisik dan telusuri. Di situ kita ambil dan sita,” kata Buwas.

“Dan karena keterbatasan kita, terutama lab di Indonesia, hanya bisa mengusut secara hukum 43 (jenis). 17 jenis lagi beredar masih aman. Tidak bisa kita tangkap secara hukum,” kata Buwas tanpa menyebut 17 jenis narkoba tersebut.

Setiap bulan, BNN di era Budi Waseso menyita rata-rata 100 kilogram narkoba jenis sabu-sabu dengan nilai Rp 100 miliar.

Sementara itu, selama 2016, BNN telah mengungkap 807 kasus dengan ribuan tersangka yang terjerat. Sebanyak 15.243 orang saat ini sedang menjalani rehabilitasi.

BACA JUGA  Kuasa Hukum Korban Minta Pelaku Kekerasan Seksual di Pondok Pesantren Magelang Dijadikan Tersangka

Yang mengiris adalah sekitar 15 ribu remaja Indonesia meninggal dunia sia-sia tiap tahun akibat penyalahgunaan narkoba. (dewi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.