Buya : Jangan Jadikan Agama Alat Politik

Buya Syafii Maarif

JAKARTA, KABARPOLISI.COM – Tokoh cendekiawan muslim Indonesia Syafii Ma’arif miris dan lelah melihat kondisi bangsa Indonesia saat ini. Menurut dia, agama kerap dijadikan alat politik oleh segelintir oknum tertentu.

Ia prihatin dengan berbagai aksi yang mengatasnamakan agama yang tak kunjung henti. Bahkan rencana aksi bakal kembali digelar pada 11 dan 15 April mendatang.

“Enggak usah aksi-aksi itu, buang-buang energi,” kata Buya Syafii di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Sabtu 8 April 2017.

Ia kembali mengingatkan, agama jangan dijadikan alat politik kekuasaan. Karena dampaknya dahsyat sekali orang mudah menumbuhkan kultur kebencian terhadap orang lain.

Menurut Buya, seperti dikutip Metrotvnews.com, agama dijadikan alat politik bukanlah barang baru di Indonesia. Aksi saling menghujat dan penangkapan sejumlah orang dengan tuduhan makar efek dari suhu politik Pilkada DKI yang tidak berkesudahan ini. Buya mengaku enggan mengomentari lebih jauh dengan fenomena ini.

“Saya enggak mau masuk. Saya sudah lelah dengan negara ini,” keluh Buya.

Kata Buya, prinsipnya sederhana dalam memilih pemimpin. Kualitas dan kinerja menjadi nomor satu. Latar belakang agama kerap disalahgunakan oleh oknum tertentu untuk mengejar hasrat politik.

“Carilah pemimpin yang berkualitas lah. Dilihat jejak rekamnya kemudian bagaimana dia betul-betul membela rakyat. Itu saja ukurannya,” pungkasnya (sayed)

BACA JUGA  Kuasa Hukum Korban Minta Pelaku Kekerasan Seksual di Pondok Pesantren Magelang Dijadikan Tersangka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.