DAERAH  

Dua Wanita Jadi Korban Perampokan di ATM BRI Pontianak

PONTIANAK, kabarpolisi.com – Pelaku kejahatan makin beringas jelang lebaran. Dua perempuan,Jumriatin dan Devi jadi korban luka tusuk dan luka luka dirampok saat mengambil uang di ATM BRI samping gedung PCC, Jalan Sultan Syahrir Abdurrahman, Pontianak. Jumat, (9/6).

Pelaku diperkirakan empat orang. Berawal saat kedua korban hendak meninggalkan ATM, tiba-tiba didatangi dua orang pemuda tak dikenal.

Korban saat itu hendak menuju kendaraannya, langsung dikejutkan dengan aksi kedua pemuda yang merampas tas ditangan korban, Devi.
Namun aksi kedua pelaku tak berjalan lancar, korban melakukan perlawanan.

Melihat aksinya dilawan, sebilah pisau yang disiapkan pelaku pun dikeluarkan dan melukai korbannya.

Jumariani, sempat ditendang pelaku, dan mengalami luka kecil di telapak tangan kirinya. Sementara Devi, mengalami luka di bagian rusuk kiri. Teriakan korban mengundang perhatian warga yang saat itu baru usai sholat Jumat. 

Warga pun langsung memberikan pertolongan dan berusaha menangkap pelaku. Hasilnya, pelaku bernisial Es berhasil ditangkap, sementara pelaku lainnya, An berhasil buron.

Usai ditangkap warga, pelaku diserahkan ke polisi . Polisi pun langsung bekerja cepat menginterogasi pelaku. Hasil dari keterangan yang didapat langsung dilakukan pengembangan. 

Es, dibawa kesalah satu lokasi menunjukan keberadaan komplotannya. Es, juga dihadiahi timah panas disalah satu kakinya.

Saat berada di rumah sakit, sempat terjadi keributan. Seorang anggota keluarga korban yang berang, memukul pelaku yang tengah mendapat perawatan.

Pelaku, Es, ketika mendapat perawatan di rumah sakit Bhayangkara Polda Kalbar, mengaku jika dirinya baru tiba di Pontianak sekitar satu minggu. “Saya dari Palembang, kemarin datang sama An. Kami ada empat orang, dua diantaranya sudah datang terlebih dahulu,” aku, pelaku.

Es mengatakan, kedatangannnya di Pontianak memang untuk melakukan aksi kejahatan. Agar aksinya tak keciuman oleh korban, modus yang dilakukan adalah dengan cara berpura-pura menjual obat. “Saat jualan obat itulah mengincar target,” ucapnya.

Es pun mengaku, jika setelah memahami kondisi Pontianak, ia bersama temannya pun mulai melancarkan aksinya. “Tadi aksi pertama, namun gagal. Saat beraksi kami memang bekal pisau untuk mengancam korban yang melawan,” tuturnya.

Ditemui di tempat yang sama, korban, Jumariani, mengatakan jika aksi perampokan itu berlangsung begitu cepat. “Keluar dari ATM, para pelaku datang mendekat. Menendang saya dan langsung merampas tas di tangan Devi,” kata, korban.

Namun, lanjut dia, ia bersama temannya melakukan perlawanan dengan berusaha menyelamatkan tas dan berteriak maling. Pelaku yang sudah dalam keadaan kepepet, lalu mengeluarkan pisau untuk mengacam ia dan temannya. “Saya sempat mengelak, hanya tangan luka sedikit saja. Tapi kawan saya menderita luka di rusuk,” ucapnya. (M.Fadhil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.