Kapolri Bicara Pilkada DKI Jakarta, Tito : Tak Boleh Ada Pengerahan Massa di TPS

Jenderal Polisi Tito Karnavian

JAKARTA, KABARPOLISI.COM – Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan menindak tegas oknum yang memobilisasi dan pengumpulan massa di TPS-TPS dalam pemungutan suara pilkada DKI Jakarta Rabu, 19 April 2017.

“Keberadaan massa yang besar di TPS pasti memberikan kesan intimidatif. Jangan sampai terjadi pengumpulan massa apapun alasannya ke TPS. Apalagi jumlahnya besar. Kalau jumlahnya besar pasti kita angkat,” kata Tito di Gedung Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2017).

Kapolri telah memerintah Kapolda Metro Jaya, Kapolda Lampung dan daerah di Sumatera lainnya untuk mencegah dan melarang pergerakan massa ke Jakarta dalam rangka pemungutan suara di Pilkada DKI Jakarta.

“Jangan tanggung-tanggung. Kalau ada yang berangkat dalam rangka ke Jakarta untuk politik lokal Jakarta, cegat dan gunakan diskresi,” ujarnya.

Polisi sudah menyiapkan pengamanan di TPS Jakarta yang berjumlah 13.034 TPI. Minimal ada satu personel polisi untuk satu TPS.⁠

Secara keseluruhan ada 65 ribu personel gabungan Polri, TNI, Pemda dan Linmas yang dikerahkan untuk pengamanan. Dari jumlah itu, 30 ribu personel merupakan anggota Polda dan TNI.

“Ini sudah cukup besar tapi saya kembalikan ke masyarakat tidak perlu takut,” ujarnya.

“Polri dan TNI jumlahnya lebih dari 30 ribu. Itu sudah banyak dan lebih banyak dari (aksi) 212. Baik di TPS maupun kekuatan standby,” tutur jenderal kelahiran Palembang ini (dewi)

BACA JUGA  Kuasa Hukum Korban Minta Pelaku Kekerasan Seksual di Pondok Pesantren Magelang Dijadikan Tersangka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.