Kompolnas Dukung Kapolri Tindak Persekusi

Pungky Indarti

JAKARTA,kabarpolisi.com– Kompolnas akhirnya bersuara soal persekusi yang kerap dilakukan oleh anggota ormas tertentu. Komisioner Kompolnas Pungky Indarti melihat persekusi menjadi fenomena baru di Indonesia.

“Jadi ini fenomena yang buruk main hakim sendiri. Oleh karena itu, polisi harus bertindak sigap,” ujar Pungky Indarti pada kabarpolisi.com, di Jakarta (2/6).

Pungky mengapresiasi upaya Polri yang melakukan upaya cepat dalam menangani persoalan itu.

“Tindakan cepat Polisi memberikan perlindungan kemasyarakat dan selain polisi juga ada LPSK yang bisa di mintain bantuan untuk melindungi korban,” tutur Pungky.

Pungky mengatakan, Kompolnas sangat mengapresiasi Kapolri Tito Karnavian yang menegaskan bahwa kelompok kelompok atau orang yang melakukan persekusi pasti harus ditindak tegas oleh polisi.

“Nah ini perintah Kapolri kami berharap harus segera dipatuhi oleh kawan kawan kepolisian di jajaran dibawah,” tandas Pungky

Pungky mengingatkan, jangan sampai ada korban- korban perkusi lainnya.

“cukup sudah apa yang terjadi pada Dokter Fiera Lovita dan Mario. gak cukup hanya orangnya di selamatkan, dilindungi tapi juga perlu ada upaya penegasan hukum terhadap pelaku,” tegas Pungky.

Pungky berpebdapat bahwa untuk menangani persoalan persekusi selain upaya penindakan harus juga dibarengi pencegahan.

” Nah yang penting pencegahan harus dilakukan bisa melalui Babinkamtibmas sebab mereka bisa mendengar, melihat langsung situasi di masyarakat hinggal lapisan terbawah, hal hal yang di rasa mengkhawatirkan, maka Babinkamtibmas harus bertindak dengan cepat,” terang Pungky.

Pungky juga menekankan perlunya intelejen keamanan yang kuat untuk melakukan pencegahan tindakan persekusi yang akir-akir ini seolah menjadi trend.

Dari kejadian ini, imbuh Pungky, disisi lain masyarakat perlu bijaksana dalam menggunakan media sosial. Jangan sampai media sosial yang notabennya ruang publik dijadikan sarana untuk saling menghujat.

” Segala aktifitas kita dilaman mefia sosial itukan bisa jadi konsumsi publik, bisa dilihat secara luas masyarakat juga harus hati-hati jangan sampai misalnya karena tindakan mereka yang  kurang hati-hati, maka terus kemudian dia sendiri jadi kena imbas,” tutup Pungky. (ceko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.