DAERAH  

Lebaran di Sumbar, Jalur Alternatif Juga Dilanda Kemacaten

PADANG, kabarpolisi.com – Memasuki H+4 lebaran Idul Fitri 1438 H, kondisi lalu lintas di sejumlah ruas jalan utama kota Bukittinggi dan Agam Timur, penuh sesak dengan kendaraan roda empat maupun roda dua. Dari pantauan, pemudik dari Pekanbaru, Jakarta dan Medan meramaikan jalan raya.

Kesiapan jalur alternatif pun tentu sangat membantu pengendara untuk menghindari kemacetan panjang. Beberapa jalur alternatif digunakan oleh pengguna kendaraan untuk mencapai tujuan.

Diantaranya jalur Panta, jalur Parabek dan Kapeh Panji, menjadi sasaran kendaraan dari Bukittinggi menuju Matur, Maninjau dan Lubuk Basung ataupun sebaliknya. Sedangkan jalur Taluak, Banuhampu, Sungai Pua digunakan pengendara menuju Padang, Solok ataupun sebaliknya.

Rambu penunjuk arah yang ada membantu pengendara melewati jalur alternatif tersebut. Walaupun banyak kendaraan yang melewatinya, arus lalu lintas di jalur jalur alternatif tersebut mulai ikutan macet akibat tidak kuat menampung kendaraan yang mencari jalur pilihan.

Namun demikian, dihimbau kepada pengendara untuk mengurangi kecepatan saat melaju di jalur alternatif, mengingat kondisi jalan yang cukup sempit dan ramainya kendaraan dari arah berlawanan.

Sayangnya, pada jalur jalur alternatif tadi juga bermunculan pak ogah dadakan pada setiap persimpangan jalan atau titik penyempitan maupun simpul simpul dengan jalan utama.

Namun demikian, kehadiran ogah dadakan cukup membantu mengurai kemacetan, walau pengendara harus merogoh kocek recehan untuk ‘dilancarkan’ disetiap persimpangan dan penyempitan yang macet. (eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.