Mabes Polri Kebanjiran Karangan Bunga, Tito : Polri Jadi Termotivasi Menindak Kelompok Anti Pancasila

JAKARTA, KOMPAS.com – Ribuan karangan bunga yang dikirim berbagai lapisan masyarakat ke Mabes Polri disikapi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dengan ucapan terimakasih dan sekaligus dianggap jadi pemicu motivasi bagi Polri untuk menindak kelompok yang anti Pancasila dan ingin mengganggu NKRI.

“Dukungan kepada Polri untuk melakukan tindakan yang tegas kepada kelompok-kelompok yang intoleran, kelompok-kelompok yang kira-kira dapat mengganggu NKRI,” ujar Tito di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Dukungan tersebut, kata Tito, membuat Polri lebih termotivasi dalam menindak kelompok radikal dan anti-Pancasila yang meresahkan masyarakat.

Tanggapan senada disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto.

Karangan tersebut, menurut dia, menunjukkan kepedulian masyarakat atas kondisi yang tengah terjadi di Indonesia.

“Kita positif thinking sekaligus apresiasi, jadi masyarakat itu peduli terhadap kondisi negara republik Indonesia,” kata Rikwanto.

Sekitar 200 karangan bunga nampak berjajar memagari kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu pagi.

Isi karangan bunga tersebut rata-rata berupa dukungan kepada Presiden, Polri, dan TNI serta ucapan terima kasih.

Salah satu karangan bunga yang dikirim Ibu-ibu Pecinta NKRI yang bertuliskan “Kami mendukung Presiden, TNI, dan Polri menegakkan Pancasila di NKRI“.

Kemudian, ada lagi karangan bunga bertuliskan “Selamatkan NKRI Berantas Radikalisme!!! Bergerak cussssss!!!“.

Ada juga karangan bunga demgan tulisan “Pak Kapolri, kami dukung bapak menyapu bersih kaum intoleran yang mau rubuhkan tiang Pancasila dan NKRI“.

Sejumlah pengendara motor sempat berhenti di depan Mabes Polri untuk berfoto dengan latar belakang karangan bunga.

Tren karangan bunga ini bermula dari dukungan warga terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, yang kalah dalam Pilkada DKI.

BACA JUGA  Kuasa Hukum Korban Minta Pelaku Kekerasan Seksual di Pondok Pesantren Magelang Dijadikan Tersangka

Dukungan itu ditunjukkan dengan “lautan” karangan bunga yang memadati Balaikota (dewi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.