Manchester Area Diserang, 19 Orang Tewas

LONDON, kabarpolisi.com. Sebuah serangan bom dengan ledakan yang sangat keras terjadi usai konser penyanyi Amerika Serikat, Ariana Grande di Manchester Arena, Inggris, Selasa (23/5/2017)

Dikutip dari Reuters, ledakan tersebut diduga akibat dari serangan bom bunuh diri.Kepolisian Inggris memastikan setidaknya terdapat 19 orang meninggal dunia dan 50 lainnya terluka akibat ledakan di Manchester Arena. Polisi menindak lanjuti ledakan tersebut sebagai serangan teroris.

Dua pejabat dari Amerika Serikat menuturkan terdapat seorang pelaku yang dicurigai sebagai pelaku bom bunuh diri, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (23/5/2017). Kepolisian Inggris sebelumnya juga telah mengamankan benda yang diduga sebagai bom.

Polisi mengatakan, mereka merespons laporan warga pada Senin (22/5) malam sekitar pukul 22.35 waktu setempat. Konser yang diadakan di Manchester Arena juga banyak terdapat anak-anak yang berada di lokasi.

Kepolisian Inggris memastikan setidaknya terdapat 19 orang meninggal dunia dan 50 lainnya terluka akibat ledakan di Manchester Arena. Polisi menindak lanjuti ledakan tersebut sebagai serangan teroris.

Jika insiden tersebut merupakan tindakan terorisme, maka ini adalah serangan paling mematikan usai peristiwa bom bunuh diri di jaringan transportasi London pada Juli 2005. Ledakan ini terjadi pada 2,5 pekan sebelum pemilihan umum dimana Perdana Menteri Theresa May sebagai salah satu calon terkuat.

Inggris menjadi target kedua yang paling sering diincar oleh militan. Petugas antiteroris mengatakan telah mengupayakan penangkapan terduga teroris tiap harinya.

Tim penjinak bom dan polisi masih menyisir Manchester Arena, Inggris, tempat terjadinya ledakan usai konser penyanyi pop Ariana Grande. Belum diketahui apa penyebab ledakan ini.

“Apa yang sedang diselidiki oleh polisi adalah serangan teroris yang mengerikan,” kata PM Inggris Theresa May seperti dilansir BBC, Selasa (23/5/2017).

BACA JUGA  Kuasa Hukum Korban Minta Pelaku Kekerasan Seksual di Pondok Pesantren Magelang Dijadikan Tersangka

Theresa menyampaikan dukanya kepada para korban dari kejadian ini. Sejauh ini diketahui sedikitnya ada 19 korban jiwa dan 50 lainnya luka-luka.

Selain PM Inggris, Wali Kota Manchester Andy Burnham menyampaikan belasungkawa. Dia menyampaikan hal itu lewat cuitan di akun twitter miliknya.

“Hatiku bersama keluarga yang kehilangan, kekagumanku kepada petugas darurat yang pemberani. Malam yang kacau untuk kota besar kita,” kata Andy.

Seorang saksi mata yang menghadiri konser itu mengaku dirinya merasakan ledakan besar saat meninggalkan lokasi konser. Diwarnai teriakan, ribuan orang berusaha meninggalkan lokasi konser secara bersamaan sehingga memicu kekacauan.

“Kami sedang berjalan keluar dan ketika kita berada di dekat pintu (keluar), terjadi ledakan hebat dan semua orang berteriak,” tutur salah satu penonton konser, Catherine Macfarlene, kepada Reuters.

“Itu ledakan yang sangat besar — Anda bisa merasakannya hingga ke dalam dada Anda. Suasananya kacau. Semua orang berlari dan berteriak dan berusaha keluar (dari lokasi),” imbuhnya.

Sebuah video dari lokasi kejadian yang diunggah ke Twitter menunjukkan para penonton, yang kebanyakan masih anak-anak, berteriak dan berlarian. Puluhan orang tua panik mencari anak-anak mereka yang hilang usai ledakan terjadi. Postingan foto dan informasi soal anak yang hilang membanjiri Twitter.

Editor : Mohammad Devara Pratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.