Mantan Bos FBI : Trump Berbohong !

James Comey

WASHINGTON, kabarpolisi.com – Mantan kepala FBI James Comey mengatakan, Presiden Amerika Donald Trump berbohong terkait komentarnya tentang FBI. Comey menuturkan, Trump salah telah meremehkan kepemimpinannya.

Comey merasa bingung dengan penjelasan ‘menggeser’ karena pemecatannya. Pemecatan itu terjadi saat Comey memimpin penyelidikan hubungan antara kampanye Trump dan Moskow.

Sementara Trump mengaku tidak pernah mencegah Comey menyelidiki kasus tersebut. Pengacara Trump, Marc Kasowitz mengatakan, kesaksian Comey akhirnya dikonfirmasi secara terbuka.

“Presiden tidak terlibat dalam kampanye Rusia,” kata Kasowitz seperti yang dilansir dalam BBC, Jakarta, Kamis, 9 Juni 2017.

Sementara itu, Comey mengatakan bahwa Trump berulang kali mengatakan bahwa dia sedang melakukan pekerjaan ‘hebat’.

Comey juga menuturkan, Trump pernah menyarankan agar Comey dipecat untuk mengubah penyelidikan kampanye Rusia.

“Saya tahu saya dipecat karena penyelidikan di Rusia. Itu menekannya dan mengecewakannya,” kata Comey.

Mantan bos FBI tidak terima bila FBI dipimpin oleh orang yang tidak baik. Ia merasa namanya dicemarkan.

“Itu kebohongan. Dan saya sangat menyesal tenaga kerja FBI harus mendengarnya. FBI jujur, FBI kuat, dan FBI selalu independen,” lanjutnya.

Rabu lalu, 7 Juni 2017, Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya mengumumkan Direktur FBI yang baru. Christopher A. Wray, mantan Asisten Jaksa Agung di era Presiden George W. Bush lah nama yang dipublikasikan melalui akun Twitter resminya.

Wray disebut individu berkualitas karea perannya dalam penyelidikan dan upaya antiterorisme di Departemen Kehakiman AS pascaserangan 9/11.

“Saya yakin dia akan kembali mengabdi untuk negaranya sebagai penjaga hukum dan berintegritas setalah senat mengonfirmasinya untuk memimpin FBI,” tulis Trump dalam pernyataannya.

Pemilihan Wray dinilai upaya untuk meningkatkan kembali kredibilitas Trump setelah investigasi kemungkinan hubungannya dengan Rusia.

BACA JUGA  Kuasa Hukum Korban Minta Pelaku Kekerasan Seksual di Pondok Pesantren Magelang Dijadikan Tersangka

Christopher Wray adalah seorang mantan Asisten Jaksa Agung yang mengawasi divisi kriminal di bawah Presiden George W. Bush. Wray akan menghilangkan ketakutan para agen FBI yang khawatir Trump akan mempolitisasinya.

Wray pernah memimpin divisi kriminal Departemen Kehakiman dari 2003 sampai 2005 di era Presiden Bush. Saat ini, ia menajdi mitra di firma hukum King and Spalding yang berbasis di DC. Ia memimpin tim khusus investigasi perusahaan. (devara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.