Mantan Kapolri Tito Berduka, Ibunda Tercinta Meninggal Dunia

JAKARTA – Inalilahi. Keluarga Besar Kabarpolisi Media Group turut berdukacita atas meninggalnya Ibunda mantan Kapolri Tito Karnavian. Duka mendalam tengah dirasakan Mendagri Tito Karnavian usai sang Ibu Hj Kordiah Meninggal Dunia.

Hj Kordiah meninggal dunia pada kamis malam pukul 21.15 di RSMH kota Palembang.

Adapun Hj Kordiah meninggal di usia 82 tahun dan akan dikebumikan hari ini, Jumat (13/8/2021).

Sang ibunda, disemayamkan di rumah duka di Jalan Pangeran Sido Ing Kenayan, RT 008 RW 003 Karang Anyar Gandus, Palembang, Sumatera Selatan.

“Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un

Allahumaghfirlaha Warhamha Waafihi Wa’fuanha.

Telah berpulang ke Rahmatullah Istri/Ibu/Nenek Kami Tercinta Hj. Kordiah Binti Achmad Timbul usia 82 th, Kamis, 12 Agustus 2021, Pkl. 20.45 WIB, di Palembang.

Atas nama keluarga kami mohon dimaafkan jika almarhumah semasa hidup memiliki kekhilafan, mohon do’a agar Almarhumah diridhoi Allah SWT, diampuni semua salah dan khilafnya, diterima semua amal ibadahnya serta mendapat kemuliaan di sisi Allah.”

Demikian pesan duka tersebut yang diterima Tribun-Medan.com pada Kamis (12/8/2021) malam.

Kabar duka ini pun dibenarkan Staf Khusus Menteri Dalam Negeri Bidang Politik dan Media, Kastorius Sinaga.

“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Allahumaghfirlaha Warhamha Waafihi Wa’fuanha.”

“Kami turut berdukacita cita yang mendalam atas telah berpulang ke Rahmatullah ibu dari Bpk Mendagri, Hj Kordiah Binti Achmad Timbul, usia 82 th, Kamis, 12 Agustus 2021,” tulis Kastorius Sinaga.

Almarhumah meninggal dunia pada pukul 20.45 WIB di Palembang, Sumatera Selatan.

Menurut rencana, almarhumah akan dimakamkan pada Jumat (13/8/2021) di Palembang.

Kastorius meminta semua pihak untuk ikut mendoakan almarhumah dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta ketabahan.

BACA JUGA  Kuasa Hukum Korban Minta Pelaku Kekerasan Seksual di Pondok Pesantren Magelang Dijadikan Tersangka

“Semoga almarhumah diampuni semua salah dan khilafnya, diterima semua amal ibadahnya, serta mendapat kemuliaan di sisi Allah.”

“Untuk keluarga, diberikan keiklasan dan kekuatan. Amin,” tulis Kastorius Sinaga.

Semasa hidupnya Hj Kordiah merupakan seorang mantan Bidan.

Mengutip dalam sebuah wawancara dengan Tribunsumsel.com beberapa waktu lalu.

Hj Kordiah sempat bercerita mengenai kehidupan sang anak Tito Karnavian semasa kecil.

Tito Karnavian dimata dulu adalah anak yang suka sekolah bermain dan belajar.

Diakuinya anak nomor duanya ini memang lebih cepat tanggap, selalu fokus setiap mendengarkan penjelasan guru di kelas.

Tito selalu mendapat peringkat satu setiap di kelas.

Atas prestasi ini, beberapa guru-gurunya sengaja mendatangi rumahnya dan bertemu Kordiah.

Menanyakan bagaimana cara mendidik anak sehingga bisa pintar.

Setelah menamatkan sekolah di SMA Negeri 2 Palembang, Tito Karnavian melanjutkan rencana sekolah ke Jakarta.

Tito Karnavian memilih mengikuti tes Hubungan Internasional dan Kedokteran Universitas Indonesia.

Karena pandai, hasil semua tes yang diikutinya dinyatakan lulus.

Kordiah menyarankan Tito untuk mengambil kuliah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

“Saya kan bidan, makanya saya sarankan ambil kedokteran. Tetapi dia (Tito) berkata nanti ibu keluar uang banyak untuk biaya. Tito tidak mau dia jadi beban,” ujar Kordiah.

Tito Karnavian pun akhirnya memilih melanjutkan pendidikan AKABRI pada tahun 1987 karena gratis sehingga tidak membebankan biaya orang tuanya.

Pilihan ini tidak salah, Tito Karnavian mendapat penghargaan Adi Makayasa sebagai lulusan terbaik.

Pada tahun tahun 1993, Tito Karnavian menyelesaikan pendidikan di Universitas Exeter di Inggris dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies.

Tito Karnavian juga berhasil menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) di Jakarta tahun 1996 dan meraih Strata 1 dalam bidang Police Studies.

BACA JUGA  Kuasa Hukum Korban Minta Pelaku Kekerasan Seksual di Pondok Pesantren Magelang Dijadikan Tersangka

Kerap Masak Makanan Kesukaan Tito Karnavian

Kordiah mengakui bahwa sejak anaknya menjadi polisi maka pertemuan dengan anaknya semakin jarang.

Komunikasi sering melalui telepon, hanya sesekali Kordiah menjenguk anaknya di Jakarta.

Meski sibuk, Tito Karnavian tetap meluangkan waktu untuk balik ke Palembang setiap Idul Fitri.

Walau hanya semalam, ia akan menemui dan menikmati makanan ibunya.

Pindang kepala ikan tapa merupakan makanan kesukaan Tito Karnavian.

Apabila sudah bertemu menu ini maka makannya bisa nambah.

Tito Karnavian juga menekankan bahwa masakan ini harus dibuat oleh ibunya.

Pernah suatu kali Tito mengajak ibunya tinggal di Jakarta tetapi Kordiah menolak.(*)

Source: Tribunsumsel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.