Kapolda Riau bersama Gubernur Riau di depan Rumah Sakit Bhayangkara sekaligus menjadi Vaksin Centre, atau pusat pelayanan vaksinasi covid -19 bagi warga Riau. (Foto : Subbag Humas Polresta PKU)
PEKANBARU – Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi mengubah peruntukan bekas Mapolda Riau di Jalan Sudirman Pekanbaru menjadi Rumah Sakit Bhayangkara, sekaligus menjadi Vaksin Centre bagi masyarakat Riau.
Bersama Gubernur Riau Drs H Syamsuar dan Ketua DPRD H Yulisman S.Si, Kapolda Riau melakukan peletakan batu pertama pembangunan tahap II Rumah Sakit Bhayangkara TK III Polda Riau sekaligus jadi Vaksin Centre yang berlokasi di jalan Sudirman no 235 Kota Pekanbaru Kamis (17/06/2021)
Turut pada acara tersebut Forkopimda Riau, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Staf Ahli Kemenkes Republik Indonesia.
Kabid Dokkes Polda Riau, Kombes Priyo Kuncoro, dalam kesempatan acara menyampaikan bahwa pembangunan RS Bahyangkara TK III dan Vaksin Center itu, merupakan ide Kapolda Riau untuk mewujudkan pelayanan kesehatan masyarakat dan diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional.
“Anggaran bersumber dari dana BLU, kita kumpulkan/ ditabung dan dipakai untuk membangun Rumah Sakit Bhayangkara TK III dan Vaksin Center ini secara bertahap,”urainya.
Kapolda Riau, Irjen Pol Agung sendiri pada kesempatan sama mengisahkan saat dirinya ditanya oleh Kapolri dan Panglima TNI tentang penggunaan Polda lama dan dijawabnya untuk rumah sakit serta Vaksin Center.
“Operasionalisasi Vaksin Center Rumah Sakit Bhayangkara TK III Polda Riau ini merupakan karya tim Dokkes yang diwariskan kepada kita semuanya untuk bisa dimanfaatkan,” ujar Agung mengawali sambutannya.
Menurut Agung, pihaknya membangun Vaksin Center karena Covid 19 belum ada obatnya. Oleh karenanya, vaksinasi harus digiatkan agar masyarakat memiliki kekebalan, yang tidak hanya orang perorangan tetapi juga kekebalan komunal.
Vaksin Center Rumah Sakit Bhayangkara ini mampu melaksanakan vaksinasi kepada 117 orang dalam sekali waktu.
“Kekebalan komunal yang kita harapkan mampu mencegah penularan dan menimalisir serta dapat mengendalikan penularan covid-19, yang saat ini penularannya di Provinsi Riau sudah menurun. Ini harus dipertahankan dan harus kita kelola dengan benar,” sambungnya.
Agung berharap sarana vasilitas yang ada bisa menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat Riau.
“Kedepan tempat ini bukan hanya ntuk pelayanan vaksin saja, namun juga pelayanan kesehatan lainnya, mohon dukungan semua pihak agar rumah sakit ini bisa benar benar melayani masyarakat dan bisa menyembuhkan serta membuat kita sehat dalam meningkatkan produktifitas provinsi Riau,”harapnya.
Gubernur Syamsuar atas nama pemerintah provinsi Riau menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Polda Riau yang dinilai sangat peduli dengan membangun dan mengoperasionalkan Vaksin Center RS Bhayangkara.
“Kita berharap ke depan dengan beroperasinya Vaksin Center RS Bhayangkara Polda Riau ini dapat menambahkan jumlah capaian vaksinasi masyarakat di Provinsi Riau,” papar Gubernur.
Masyarakat Riau, lanjut Syamsuar, masih sangat membutuhkan
layanan vaksinasi seiring dengan tingginya tingkat kesadaran masyarakat untuk melaksanakan vaksin.
Pemerintah Provinsi bersama Polda Riau dan juga stakeholder di daerah, kataanya lagi, terus berupaya
bersinergi dalam memberantas penyebaran wabah pandemi ini.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 harus secara gencar dilaksanakan serta harus tetap diiringi disiplin menerapkan 4 M dan melanjutkan upaya 3 T, (Tracing, Testing dan Treatment).
$Semoga keberadaan Vaksin Center ini dapat memberikan pelayanan dengan baik dan nyaman, sehingga penanganan pandemi Covid-19 ini bisa tuntas dan hilang dari Provinsi Riau,” papar Syamsuar.
Staf Ahli Kementrian Kesehatan yang turut hadir menyampaikan apresiasinya kepada Kapolda Riau yang membangun vasilitas Baksin Center.
“Ini menandakan bahwa Riau siap mencapai akselerasi yang telah di tetapkan oleh presiden. Mari publikasikan vaksin center yang ada di provinsi Riau agar masyarakat mau melaksanakan kegiatan vaksinasi guna untuk menimalisir penularan covid-19,”ajaknya. (*)
Awaluddin Awe
