Muhammad Iqbal, Jenderal Humanis Itu Akhirnya Pimpin Polda Bumi Lancang Kuning

Kapolda NTB Irjen M. Iqbal berdialog dengan mahasiswa yang melakukan aksi demo buntut aksi oknum polisi yang menganiaya mahasiswa yang turun ke jalan, Senin (25/10). Foto: Antara

Jakarta – Nakhoda Polda Riau berganti. Jabatan Kapolda Riau berganti dari Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi kepada Irjen Pol M Iqbal. Serah terima jabatan (sertijab) akan dilakukan pada Rabu (29/12/2021) di Mabes Polri.

“Iya (Sertijab Kapolda Riau) besok, jam 10,” ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, Selasa (28/12/2021).

Sunarto mengatakan, Sertijab akan dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Untuk pisah sambut diperkirakan akan digelar pada awal 2022.

Pergantian Kapolda Riau tertuang dalam Surat Telegram bernomor ST/2568/XII/KEP/2021 tanggal 17 Desember 2021 ditandatangani AS SDM, Irjen Wahyu Widada atas nama Kapolri. Saat ini, Iqbal masih menjabat Kapolda Nusa Tenggara Barat.

Bagi Iqbal, Provinsi Riau tidak asing lagi. Kembali ke Riau, ibarat pulang ke kampung halaman sendiri karena lima tahun lebih dirinya pernah bertugas di Bumi Lancang Kuning.

Jenderal bintang dua yang berpengalaman di Bidang Lalu Lintas (Lantas) mengawali karirnya di Provinsi Riau. Ketika itu, ia dipercaya jadi Kasat Lantas Polresta Pekanbaru.

Riau merupakan lokasi yang menjadi saksi untuk pertama kalinya menduduki jabatan seusai lulus Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada tahun 2000. Ketika itu, Iqbal masih berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP).

Usai menjabat Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, ia ditugaskan sebagai Wakapolres Dumai, serta Koorspri Kapolda Riau.

Kemudian pada 2005, Iqbal menjalani Sekolah Perwira Menengah (Sespimen) sehingga harus meninggalkan Riau. Selama lima tahun itu, lukisan Akpol 1991 itu, banyak berinteraksi di Riau.

BACA JUGA  Kuasa Hukum Korban Minta Pelaku Kekerasan Seksual di Pondok Pesantren Magelang Dijadikan Tersangka

Sementara itu, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, telah menjabat sebagai Kapolda Riau sekitar 2 tahun 3 bulan. Selama bertugas, banyak pencapaian dan keberhasilan yang diukir selama menjabat sebagai Kapolda Riau.

Jenderal Humanis

iqbal dikenal humanis. Humanis adalah orang yang mendambakan dan memperjuangkan terwujudnya pergaulan hidup yang lebih baik, berdasarkan asas perikemanusiaan; pengabdi kepentingan sesama umat manusia.

Sebelum pindah tugas ke Polda Riau, Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal menggelar makan malam perpisahan dengan para aktivis mahasiswa, di lapangan Bharadaksa Mapolda NTB, Jumat (24/12/2021).

Dalam sambutannya, Iqbal yang akan ditugaskan menjadi Kapolda Riau menyampaikan permohonan maaf bila dalam menjalankan amanah kurang memuaskan.

Iqbal meminta aktivis dan masyarakat tetap mengoreksi dirinya supaya menjadi polisi yang lebih baik dan amanah.

“Koreksi diri saya untuk menjadi lebih baik, menjadi polisi yang amanah terus bermanfaat bagi seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.

Ia menjelaskan, konsep kepolisian yang paling utama adalah dicintai dan dipercaya masyarakat.

Selama bertugas di NTB, Iqbal sudah mengunjungi pelosok Lombok dan timur Sumbawa, Bima dan Dompu.

Sehingga di Bima dia digelari ‘Iqbal Dou Mbojo’ (Iqbal orang Bima).

“NTB ini uforgettable. Tak terlupakan. Karena di sini saya pertama jadi kapolda,” kata perwira tinggi dengan empat anak itu.

Jenderal bintang dua itu mengingatkan para mahasiswa selalu semangat menggapai cita-cita.

Ketua Dewan Penasihat Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Akbar Tanjung memberikan penghargaan kepada Kapolda NTB Irjen Mohammad.

KAHMI menilai sosok Irjen Iqbal sebagai kapolda yang dekat dan komunikatif dengan aktivis pergerakan mahasiswa atau kelompok Cipayung Plus.

“Penghargaan yang diberikan kepada Irjen Mohammad Iqbal oleh KAHMI NTB atas restu Bapak Akbar Tanjung selaku Ketua Dewan Penasihat Kahmi yang juga sebagai salah satu tokoh pendiri Kelompok Cipayung,” kata Koordinator Presidium MW NTB Didik Sumardi dalam keterangan tertulis, Selasa (14/12/2021).

BACA JUGA  Kuasa Hukum Korban Minta Pelaku Kekerasan Seksual di Pondok Pesantren Magelang Dijadikan Tersangka

Menurut Didik, Iqbal memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Kelompok Cipayung yang diisi HMI, PMII, GMKI, PMKRI, HIKMABUDHI, KMHDI, IMM, KAMMI, HIMA PERSIS, PII, dan LMND. Bahkan, hubungan Iqbal dengan organisasi kemasyarakatan dan tokoh lainnya juga dekat.

Duduk Bareng Pendemo

Kangkah Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Pol Muhammad Iqbal yang menemui langsung massa pendemo yang menggelar aksi di Mapolda NTB, Mataram pada Senin 25 Oktober 2021 menuai simpati. Kapolda NTB saat itu meminta maaf dan berjanji akan mengusut dugaan kekerasan yang dilakukan anak buahnya saat demo sehari sebelumnya.

NTB Atas Serbuan Vaksinasi Presisi Merdeka di Gili Trawangan Apresiasi dan penilain positif salah satunya disampaikan Lembaga Kajian Sosial dan Politik NTB M16. Langkah-langkah Polda NTB dalam menangani aksi unjukrasa mahasiswa dinilai sangat humanis, profesional, dan menunjukkan perubahan signifikan menuju Polri yang Presisi.

Direktur Lembaga M16, Bambang Mei Finarwanto mengatakan, hal ini nampak dari kesigapan dan keputusan Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal saat turun langsung menangani unjuk rasa mahasiswa di Mataram.

“Ada unjuk rasa mahasiswa dan ada gesekan yang membuat mahasiswa terluka. Kapolda langsung memerintahkan bawahannya mengusut dan memberi sanksi kepada oknum anggota yang diduga melanggar prosedur, ini menurut kami luar biasa,” kata Bambang Mei, Rabu (27/10/2021). (Deo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.