Papua Minta Saham Freeport 20%, LBP : Nggak Mungkinlah …

Menko Maritim dan Sumber Daya Luhut Binsar Panjaitan (foto Liputan6.com)

JAKARTA, kabarpolisi.com – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) mengatakan Pemerintah Indonesia saat ini sedang mengkaji beberapa opsi yang akan dipakai untuk menyerap divestasi saham Freeport. Di samping mengedepankan opsi opsi holding tambang, Pemerintah juga sedang mengkaji kesiapan Pemerintah Daerah (Pemda) Papua untuk menyerap saham Freeport.

Menurutnya, Papua akan mendapatkan sebagian saham dari 51 persen divestasi saham yang harus dilepas oleh Freeport. Namun dia belum bisa menyebutkan berapa persen bagian saham yang akan diberikan kepada Pemda Papua.

“Akan ada mekanisme yang mengatur hal tersebut. Saat ini pemerintah sedang menghitung dan mengevaluasi terkait rencana divestasi saham tersebut,” kata Menko Maritim dan Sumber Daya ini saat ditemui wartawan Selasa (28/2/2017) di Jakarta.

Mantan Menko Polhukam ini menyebutkan, dari 51 persen yang akan dilepas oleh Freeport akan dibagi apakah melalui skema holding, atau opsi lain. Dari keseluruhan 51 persen tersebut nantinya Papua akan mengambil alih beberapa persen.

“Jumlahnya belum, mereka minta 10 sampai 20 persen, tapi nggak mungkinlah, kita lihat nanti. Tapi pasti akan dapat, berapanya nanti biar pak ESDM yang hitung,” ujar Luhut Panjaitan.

Sejauh ini, pemerintah sedang membahas terkait mekanisme holding dan opsi lain untuk menyerap saham Freeport. Senin (27/2) malam, Luhut mengatakan pemerintah masih menghitung aset BUMN tambang agar bisa menjadi pertimbangan seberapa kuat BUMN tambang bisa menyerap divestasi Freeport. (rizal/petrus)

BACA JUGA  Kuasa Hukum Korban Minta Pelaku Kekerasan Seksual di Pondok Pesantren Magelang Dijadikan Tersangka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.