Perampokan di SPBU, Polisi Selidiki Dana Untuk Teroris

Setyo Wasisto

‎JAKARTA, kabarpolisi.com – Polda Metro Jaya masih terus memburu pelaku perampokan yang menewaskan Davidson Tantono (31) di SPBU Jembatan Gantung, Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat 10 Juni 2017.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto‎ mengatakan, polisi menggunakan teori induksi dan deduksi guna mengungkap pelaku yang telah menggasak uang korban sekitar Rp300 juta itu. Polisi juga menduga bahwa pelaku merupakan kelompok teroris yang tengah mencari dana untuk melakukan aksi terornya.

“Mengungkap ini tidak gampang, teori induksi dan deduksi. Motifnya apa? Bisa saja ini teroris yang kaya dulu lagi melakukan Fai, merampok menghalalkan cari duit untuk main. Tapi harus ada penyelidikan lagi,” kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Minggu 11 Juni 2017 seperti dikutip Okezone.

Setyo mencontohkan, bagaimana aksi Bom Bali yang diinisiatori Imam Samudra juga melakukan Fai guna mencari dana untuk menjalankan aksinya dengan ‎merampok toko emas di Banten. Menurut dia, polisi juga menduga aksi perampokan Daan Mogot merupakan modus yang sama.

“Tidak tertutup kemungkinan ya. Kan pendanaan mereka seret. Bahrun Naim tidak bisa kirim duit. Sudah terpantau kita. PPATK sudah tahu nama teroris‎ itu,” pungkasnya (rizal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.