LEMBANG, kabarpolisi.com – Dalam rangka membangun silaturahmi dan menyambut bulan suci Ramadhan 1438 H, peserta Didik Sespimti angkatan 26 dan Sespimen angkatan 57 melaksanakan bhakti sosial dgn kegiatan Sambang Asih yang dilaksanakan selama satu bulan sampai menjelang hari raya idul fitri 1438 H.
Kegiatan sambang asih berupa mengunjungi langsung dan membagikan sembako kepada masyarakat, pondok Pesantren dan panti ssuhan. Juga mengunjungi dan memberikan bingkisan sembako kepada seperti Polsek, Dinas Pemadam Kebakaran, Pusdik Ajen TNI-AD , Koramil, dan Sesko TNI-AU.
Adapun jumlah Sembako yg dibagikan sebanyak beras 7 ton, gula 3 Ton, minyak goreng 1 ton, dan 7000 paket lainnya.
Paket sembako berasal dari sumbangan para Peserta Didik dan dukungan corporate social responsibility (CSR). Beberapa perusahaan antara lain PT Arta Graha, PT Gudang garam, PT Gulaku, PT wings, BRI dan Bulog
Tema dari Baksos ini adalah “Berbagi dengan sesama guna mensucikan diri dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1438 H”.
Sedangkan tujuannya menumbuhkan dan mewujudkan rasa cinta kasih dan tolong menolong kepada Masyarakat yang kurang mampu, mempererat hubungan kekeluargaan antara Sespim Polri khususnya Peserta Sespimti dikreg 26 dan Sespimmen dikreg 57 dengan Instansi terkait dan Masyarakat dilingkungan Sespim Polri.
“Memberikan Motivasi kepada Masyakat tentang pentingnya rasa saling berbagi dan Kepedulian sosial dalam kehidupan sehari hari. Mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di lembaga Sespim Polri sebagai sarana Aktualisasi para Peserta Sespimti dan Siswa Sespimmen dalam rangka penerapan ilmu Sosial untuk membantu sesama,” ujar seorang peserta Didik Sespimti yang enggan ditulis namanya.
Kepala Sespim Polri Irjen Polisi Drs Wahyu Indra Pramugari mengatakan bahwa kegiatan ini dinilai sangat positif. ” Disela sela ksibukan para peserta Didik megikuti proses pendidikan, masih meluangkan waktu utk kegiatan sosial, ” kata Wahyu Indra Pramugari.
Jenderal bintang dua ini menambahkan sebagai calon-calon pemimpin dibutuhkan tidak hanya inteligent quotion, emotional quotion dan spiritual quotion, namun juga diperlukan social quotion sbg wujud kepedulian kpd masyarakat dan lingkungan sekitar kita. (Zigit)
