DAERAH  

Polisi Ultimatum Tiga Tahanan yang Kabur dari LP Makassar

MAKASSAR, kabarpolisi.com – Kepala Lembaga Permasyarakatan (Kalapas) Kelas 1 Makassar Marasidin Siregar mengakui kaburnya tiga orang tahanan di Blok A1 nomor 10 Lapas makassar tidak terlepas dari belum maksimalnya infrastruktur di Lapas tersebut. Ia merujuk kepada beberapa Lembaga Permasyarakat atau rumah tahanan (Rutan)yang telah di lengkapi dengan pagar tahanan berlapis.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengultimatun ketiga naripadana yang kabur dari Lapas Kelas 1 Makassar, Minggu (07/04/2017) agar segera menyerahkan diri kepada pihak berwajib.

“Saya sarankan lebih baik menyerahkan diri aja ke Polsek atau kemana aja, karena sampai kapanpun kami akan kejar dan DPOnya udah kita sebar kemana-mana,” kata Dicky selepas meninjau lokasi kaburnya tiga orang narapidana tersebut di Lapas Kelas 1 Makassar, Jalan Sultan Allaudiin Makassar.

Tiga Kabur

Menurut Kepala Lapas MakassarMarasidin Siregar jika komparasikan (bandingkan) dengan lembaga Permasyarakatn terbaru, setelah tembok ada lagi pagar setelahnya. Setelah tembok ada pagar, tembok luar dan pagar ornamen.”Tapi ini belum ada di kita. Dari tembok kamar (tahanan) langung tembok keliling,” ujarnya saat di temui di Lapas Kelas 1 Makassar Jalan Sultan Allaudin Makassar, Minggu (07/04/2017).

Apalagi kata dia, Jumlah tahanan yang berada di Lapas Kelas 1 Makassar tersebut telah mencapai sekitar 1133 narapadina, namun kata dia, jumlah personil penjagaan Lapas dalam satu shift hanya berjumlah delapan orang. Shift penjagaan berganti sebanyak empat kali dalam satu hari.

Wartawan kabarpolisi.com Rizki Mas’ud
Ketiga orang narapidana yang tinggal dalam satu kamar yakni Rizal Budiman Als Ical (22), Muh Tajrul Kilbareng Bin Kalbaren Alias Arun (31), Iqbal Alias Bala Alias kolor Ijo (34) diperkirakan melarikan diri sekitar pukul 02.00-04.00 Wita dengan cara mengergaji besi saluran udara kamar mereka, kemudian melewati saluran air lalu memanjat tembok mengunakan sarung yang mereka sambungkan dengan cara diikat. Mereka melewati tembok pagar dekat pos penjagaan yang tak dijaga.

“Memang petugas kita hanya 8 orang, satu putaran hanya 8 orang. Memang pos penjagaan kita ada 6 enam yang terisi empat, kalau diatas semua nanti yang di bawah tidak ada,”ujarnya.

Ditempat yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat Polda Sulsel juga mengakui bahwa penjagaan di Lapas kelas 1 Makassar sangat minim. Ia mengatakan rasio jumlah narapidana dengan personil penjagaan lapas tidak berbanding lurus, sehingga wajar jika personel kewalahan mengatasi kemanan lapas.

“Kalau kita lihat memang, karena minimnya penjagaan. Lapas yang disii oleh 1133 itu hanya hanya 8 orang yang menjaga. kemungkinan besar untuk mengawasi sekian banyak pasti berat.

Dicky kemudian membandingkan sarana dan prasarana Lapas Kelas 1 Makassar dengan Lapas kelas IIA salemba Jakarta. Ia mengatakan di Lapas Salemba memiliki dua buah tembok keliling. “Kalau disini saya liat setelah mereka (narapidana) loncat tembok bisa langsung keluar bangunan. Tapi kalau ada tembok lagi, pelapisnya seperrti di Salemba, mungkin mereka akan kesulitan,” ujaranya.

Ultimatum Polisi

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengultimatun ketiga naripadana yang kabur dari Lapas Kelas 1 Makassar, Minggu (07/04/2017) agar segera menyerahkan diri kepada pihak berwajib.

“Saya sarankan lebih baik menyerahkan diri aja ke Polsek atau kemana aja, karena sampai kapanpun kami akan kejar dan DPOnya udah kita sebar kemana-mana,” kata Dicky selepas meninjau lokasi kaburnya tiga orang narapidana tersebut di Lapas Kelas 1 Makassar, Jalan Sultan Allaudiin Makassar.

Ia mengatakan pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengejar ketiga narapidana kasus pembunuhan tersebut. Dicky mengingatkan kepada ketiga orang narapidana yakni Rizal Budiman Als Ical (22), Muh Tajrul Kilbareng Bin Kalbaren Alias Arun ( 31) dan Iqbal Alias Bala Alias kolor Ijo (34) untuk menyerahkan diri sebelum tim bertindak tegas kepada mereka.

“Kalau mereka melawan nanti kita akan lakukan tindakan tegas. Saya harapakan agar ketiga orang ini agar menyerahkan diri saja,” ujar perwira menengah Polda Sulsel tersebut.

Ketiga orang narapidana yang tinggal dalam satu kamar yakni Rizal Budiman Als Ical (22), Muh Tajrul Kilbareng Bin Kalbaren Alias Arun (31), Iqbal Alias Bala Alias kolor Ijo (34) diperkirakan melarikan diri sekitar pukul 02.00-04.00 Wita dengan cara mengergaji besi saluran udara kamar mereka, kemudian melewati saluran air lalu memanjat tembok mengunakan sarung yang mereka sambungkan dengan cara diikat. Mereka melewati tembok pagar dekat pos penjagaan yang tak dijaga ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.