Presiden Tanggapi TPF Novel Baswedan, Jokowi : Kita Percayakan ke Polri

Foto dokumentasi Biro Pers Setpres

CIREBON, KABARPOLISI.COM – Keinginan Pegawai KPK membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) kasus penganiayaan yang menimpa Novel Baswedan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ditanggapi Presiden Joko Widodo

“Percayakan ke Polri,” jawab Jokowi singkat setelah menghadiri acara di Sport Hall Bima, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (13/4/2017).

Novel Baswedan merupakan penyidik KPK yang mengalami teror. Dia disiram dengan air keras pada bagian wajah oleh orang tak dikenal.

Hingga kini pelaku penyiraman air keras itu masih dicari polisi. Sejumlah saksi sudah diperiksa dan polisi menemukan barang bukti berupa cangkir yang merupakan alat penyimpan air keras.

Kini, perawatan Novel dialihkan ke Singapura dan biaya pengobatan ditanggung negara.

Aktor

Sementara, itu polisi menduga ada ‘aktor’ di balik teror air keras kepada Novel Baswedan. Apakah pelaku ini orang Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah pelaku orang bayaran atau bukan.

“Kita belum bisa pastikan. Pelakunya saja belum ketemu, gimana mau pastikan itu bayaran,” kata Iriawan di Kodam Jaya, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2017).

Kapolda juga belum bisa memastikan soal aktor intelektual terkait teror. Tapi dia memastikan eksekutor adalah orang suruhan.

Bukan nama besar. Maksudnya, kalau ada yang melakukan, ada yang menyuruh. Kita belum tahu, pelakunya saja belum tahu siapa namanya, apalagi yang nyuruhnya,” ujarnya.

Polisi tidak hanya mengejar eksekutor tetapi juga dalang di balik teror tersebut dan jenderal bintang dua ini meyakini pelaku tidak berdiri sendiri.

“Kita harus dapat juga (penyuruhnya) nanti. Siapa yang melakukan misalnya si A, nanti kami tanya, ‘maksud kamu apa nyiram gituan ke wajah Novel’, ‘oh saya ini ini’, pasti nanti akan kami tanyakan. Bukan tidak mungkin dia berdiri sendiri,” tuturnya.

BACA JUGA  Kuasa Hukum Korban Minta Pelaku Kekerasan Seksual di Pondok Pesantren Magelang Dijadikan Tersangka

Soal motif penyiraman air keras, Iriawan belum bisa memastikan apakah ada kaitannya dengan sejumlah kasus di KPK yang diselidiki oleh Novel. “Belum pasti ya,” ucapnya.

Sementara pihaknya juga belum bisa mendapatkan gambaran pasti mengenai ciri-ciri pelaku. Iriawan memastikan timnya terus bekerja untuk melacak pelaku.”Belum, belum. Kita jangan berandai-andai dulu, nanti kalau ada bukti baru kami beberkan,” katanya. (erik/rizal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.