Projo Siapkan Group Reaksi Cepat Hadapi Intimidasi

Ketua Umum DPP Ormas Projo (Pro Jokowi) Budi Arie Setiadi (tengah) (Foto Muhamad Rizky/kabarpolisi.com)

Jakarta, kabarpolisi.com – Dewan Pimpinan Daerah PROJO DKI Jakarta telah membentuk Group Reaksi Cepat (GRC) untuk mengawal Pilkada DKI putaran dua agar berlangsung jujur, adil dan demokratis.

Ketua DPD PROJO DKI Jakarta, Karl Sibarani mengungkapkan hal ini kepada kabarpolisi.com Sabtu (25/3/2017) kemarin. “Target kami 1000 orang. Jadi masing- masing Kotamadya ada 200 orang,” ujar Karl.

Dia menyebutkan, tujuan dari pembentukan Group Reaksi Cepat ini agar tidak terjadi intimidasi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu selama pilkada DKI jakarta berlangsung.”Kami berharap Pilkada DKI 2017 mampu membawa kegembiraan dan bukannya ketakutan,” tambah Karl.

Sebelumnya Ketua Umum PROJO, Budi Arie Setiadi mengatakan, Kekerasan dalam kontestasi politik Pilkada DKI Jakarta 2017 sudah tidak bisa ditoleransi lagi dalam kerangka kemanusiaan dan kebangsaan Indonesia, terutama intimidasi psikologis berupa penolakan mengurus jenazah pihak yang diduga mendukung lawan politik.

“Ini sudah di ambang batas yang harus segera dihentikan,” ujar Budi Arie Setiadi, Ketua Umum DPP PROJO, Ormas garis keras dan militan pendukung Jokowi, Sabtu (18/3/2017) lalu.

Ormas PROJO menyatakan, upaya mewujudkan persatuan bangsa tidak bisa ditawar. Pilkada bukan segalanya, apalagi jika solidaritas kemanusiaan dan persatuan bangsa dijadikan taruhan.

“Jangan menghalalkan segala cara untuk meraih jabatan. Persatuan dan kesatuan bangsa tidak bisa dinegosiasikan,” ujar Budi Arie Setiadi.

Isu SARA, ungkap dia diproduksi sedemikian rupa yang mengakibatkan sekat-sekat dan pengkotakan di masyarakat.

“Publik sudah tahu pihak mana yang sibuk memainkan isu SARA yang memecah belah persatuan bangsa. Basuki-Djarot yang menjadi sasaran utama. Pilkada bukan segalanya, jangan bermain-main dengan nurani rakyat,” ujar Budi Arie.

Budi Arie memastikan Pilkada DKI 2017 harus menjadi kemenangan bagi seluruh warga Jakarta.

“Demokrasi dan Keberagaman Jakarta sedang mendapat ujian. Tapi kami yakin rakyat Jakarta cerdas dan rasional,” ujar Budi. (rizal/rizky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.