Real Count KPU Beda Tipis dengan Quick Count Lembaga Survei

Ridwan Kamil Gubernur yang unggul dalam hitung cepat Pilgub Jawa Barat dengan calon Gubernur TB Hasanuddin yang diusung PDI Perjuangan (Foto Tribun Jabar)

JAKARTA, kabarpolisi.com – Real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pilkada serentak telah muncul. Data sementara hasil pemilihan gubernur di 17 provinsi menunjukkan kemenangan sejumlah pasangan calon yang sama seperti hasil sejumlah quick count sejumlah lembaga survei.

Di wilayah Jawa, real count KPU Kamis (28/6) malam menunjukkan keunggulan sementara pasangan Ridwan Kamil – UU Ruzhanul Ulum di Jabar, Ganjar Pranowo – Taj Yasin di Jateng dan Khofifah Indar Parawansa – Emil Dardak di Jatim.

Perbedaan real count KPU dengan quick count lembaga survei hanya terkait persentase angka yang beda tipis.

Pasangan RK-UU unggul dari tiga pasang calon lain dengan perolehan suara 33,88 persen. Keunggulan Emil hanya beda sekitar lima persen dengan pasangan calon Sudrajat-Ahmad Syaikhu dengan perolehan 28,36 persen.

Pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi yang selama ini disebut pesaing ketat Emil-UU berada di posisi ketiga dengan 25,72 persen. Sementara pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan di posisi buncit dengan 12,04 persen. Data ini berdasarkan real count 54.454 dari 74.954 TPS di Pilgub Jabar.

Di pilgub Jateng, Ganjar-Yasin mengumpulkan perolehan suara 58,97 persen, berbanding dengan Sudirman Said-Ida Fauziyah dengan 41,03 persen. Rekapitulasi ini didapat dari 60.565 dari 63.973 TPS di Jateng.

Sementara di Jatim, Khofifah-Emil berdasarkan hitung cepat KPU unggul dengan 53,68 persen. Keunggulan pasangan nomor urut 1 itu terpaut hanya sekitar tujuh persen dengan pasangan Gus Ipul-Puti dengan 46,32 persen. Jumlah TPS yang masuk di real count KPU untuk Jatim adalah 51.275 dari total 67.644 TPS.

BACA JUGA  Konferensi Pers " Penemuan Senpi Ilegal" Oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat

Sementara di Pilgub Bali, data real count KPU sudah masuk 100 persen. Dari 6.296 TPS di Bali pasangan I Wayan Koster – Tjokorda Oka Ardhana Sukawati unggul dengan 57,62 persen, berbanding dengan pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra – I Ketut Sudikerta yang hanya meraih 42,38 persen.

Ketua KPU Arief Budiman menyatakan, hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei bisa jadi tidak jauh berbeda dengan real count.

Namun, dia mengingatkan hasil akhir penetapan kepala daerah menunggu ketetapan KPU yang menungu hasil perhitungan keseluruhan. ”Hasil akhir penetapan kepala daerah sesuai yang akan ditetapkan KPU,” kata Arief seperti dikutip JPNN.com

Sesuai tahapan KPU, rekapitulasi suara akan diumumkan paling lambat pada 9 Juli nanti. (Rizal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.