DUNIA  

Satgas FPU Polri di Sudan Rayakan HUT RI dengan Pengungsi

JAKARTA, kabarpolisi.com – Satuan Tugas FPU (Formed Police Unit) 9 dan IPO (Individual Police Officer) Polri yang sedang bertugas di Sudan mengunjungi IDP’S Camp (camp pengungsi) yg berada di sekitar Zone Warden Area yg menjadi AOR (Area Of Responsibilty) Rabu 16 Agustus 2017.

Di tengah pelaksanaan tugas rutinnya yang cukup padat, Satgas Garbha II FPU 9 Indonesia yang sudah hampir 7 bulan bertugas di Darfur-Sudan, menyempatkan untuk mengunjungi IDP’S Camp (camp pengungsi) yg berada di sekitar Zone Warden Area yg menjadi AOR (Area Of Responsibilty) dari FPU 9 Indonesia yang merupakan program kemanusiaan (charity programe) yg rutin dilaksanakan hampir setiap bulannya.

Kegiatan ini sengaja diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 sebagai bentuk rasa empati terhadap sesama manusia yg saat ini sedang membutuhkan uluran tangan dari semua pihak

Kunjungan ke tempat penampungan pengungsi dipimpin Kasatgas FPU 9 AKBP Ahmad Arif Sopiyan, SIK, turut serta dalam rombongan Wakasatgas Kompol Arthur Sameaputy, SIK, Kasi Ops AKP Handreas Ardian, SIK dan beberapa Perwira serta anggota jajaran FPU 9 Indonesia

Ada yang unik dalam kegiatan kali ini. Disamping memberikan beberapa bingkisan yg dibagikan kepada anak- anak, juga diadakan berbagai jenis perlombaan seperti yg dilakukan di Indonesia jika menyambut hari kemerdekaan atau dikenal dgn perayaan tujuhbelasan, diantaranya lomba balap karung dan balap kelereng.

Iptu Divya selaku Pasimin dan Brigadir Emil Salim selaku LO bahasa Arab yg ditugaskan untuk memandu jalannya perlombaan cukup kerepotan menjelaskan tentang peraturan lomba kepada anak anak yang akan mengikuti lomba karena mungkin hal tersebut merupakan sesuatu yg asing bagi anak2 di Sudan ini. Sehingga harus diberikan contoh beberapa kali sampai akhirnya Kasatgas pun harus turun tangan untuk memberikan contoh permainan.

Setelah mereka paham, lomba pun dimulai. Nampak raut kegembiraan di wajah anak-anak itu ketika melakukan permainan lomba dan sebagian memberi semangat dengan penuh tawa kepada teman-teman mereka yg sedang melaksanakan lomba

Orang tua mereka pun yang semula hanya ikut mendampingi anak anak ini juga larut dalam kegembiraan dan memaksa panitia utk mengikutsertakan orangtua dlm perlombaan tersebut, dan akhirnya orangtuanya pun ikut dalam perlombaan dengan penuh kegembiraan.

Mereka tidak menyangka ternyata bentuk perlombaan yg diadakan oleh FPU 9 Indonesia bisa sangat menyenangkan dan mendatangkan kebahagian bagi mereka.

Suasana akrab terjalin dengan cepat antara anak anak pengungsi ini dengan seluruh anggota FPU 9 yg hadir.

Kasatgas FPU 9 Indonesia mengatakan bahwa kegiatan Charity Program kali ini sengaja dibuat berbeda dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yg ke-72, walaupun kegiatan ini bukan merupakan tugas pokok FPU, namun hal ini sangat perlu dilakukan untuk menjalin hubungan emosional dengan penduduk lokal khususnya yg tinggal di camp pengungsian.

“Kita sengaja adakan perlombaan-perlombaan ini dengan maksud untuk memperkenalkan budaya khas bangsa Indonesia kepada warga Sudan agar bisa bersama-sama merasakan arti sebuah kemerdekaan, dan disamping itu kegiatan ini kita rancang semirip mungkin seperti di Indonesia agar merasa hidup seperti dikampung kita sendiri”

Salahsatu dari warga setempat menyampaikan ungkapan rasa haru dan kegembiraannya kepada kontingen FPU 9 Indonesia yg selalu datang dengan membawa semangat baru
“Kedatangan Indonesia bagaikan menghilangkan kabut dipagi hari, sehingga pagi kami menjadi lebih berwarna. Indonesia Tamam (hebat)” ungkapnya berapi-api

Semoga hal ini dapat menjadi cerminan bangsa Indonesia yang dikenal ramah oleh bangsa lain didunia (aas/ninthmissioninDarfur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.